Baca Juga: Kasus Covid-19 Memburuk, Jakarta Wacanakan Bakal Terapkan PSBB Lagi
Alzheimer sendiri bukan bagian normal dari penuaan.
Hanya saja faktor risiko terbesar adalah usia 65 ke atas.
Alzheimer, seperti halnya penyakit kronis lainnya, tidak ada obat untuk menyembuhkannya.
Jadi hingga saat ini tidak dapat menghentikan perkembangan alzheimer.
Hanya saja dapat memperlambat memburuknya gejala demensia dan meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang menderita alzheimer.
Baca Juga: Waspadai Gejala Alzheimer Bila Sering Tidur Siang Terlalu Lama
Mengenai penyebab penyakit alzheimer adalah akumulasi protein yang disebut amyloid b (Ab) dalam kelompok di sekitar neuron di otak, yang menghambat aktivitas dan memicu degenerasi.
Akibatnya seseorang penderita alzheimer dapat kehilangan kendali atas gerakan tubuh mereka.
Baca Juga: Kolesterol Baik (HDL) Bisa Obati Alzheimer, Ikuti 4 Tips Berikut Ini
Degenerasi ini memengaruhi sifat spesifik neuron, yang disebut “plastisitas sinaptik,” yang merupakan kemampuan sinapsis (tempat pertukaran sinyal antar neuron) untuk beradaptasi dengan peningkatan atau penurunan aktivitas pensinyalan dari waktu ke waktu.
Source | : | journals.elsevier.com,Alzheimer Association |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar