Berdasarkan peraturan tahun 2019 oleh Badan Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), sebuah produk bisa disebut sebagai hand sanitizer apabila mengandung ethyl alcohol (ethanol), isopropyl alcohol (isopropanol), atau benzalkonium chloride sebagai bahan utamanya.
Beberapa waktu lalu, FDA menarik produk hand sanitizer berbasis metanol yang banyak dijual oleh sejumlah perusahaan yang berbasis di Meksiko.
Penarikan tersebut dilakukan setelah FDA melihat bahaya metanol bagi kesehatan.
Dikutip dari Drugs, Metil alkohol (CH3OH), juga dikenal sebagai metanol atau alkohol kayu, adalah cairan yang ringan, tidak berwarna, mudah terbakar pada suhu kamar.
Baca Juga: Metode Baru Angkat Penyakit Batu Tanduk Rusa GInjal, Tanpa Radiasi dan Murah
Metanol biasanya digunakan dalam pembuatan formaldehida dan asam asetat, dalam sintesis kimia, dalam antibeku, dan sebagai pelarut.
Metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, penglihatan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan permanen pada sistem saraf atau kematian. Bahkan, metanol juga bisa menjadi racun jika diserap melalui kulit dan mematikan jika tertelan.
Baca Juga: Cuci Tangan dan Menggunakan Hand Sanitizer Percuma Jika Kuku Panjang
Source | : | kompas,FDA,drugs.com |
Penulis | : | Levi Larassaty |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar