1. Agen infeksi (infectious agent) adalah mikroorganisme penyebab infeksi.
Pada manusia, agen infeksi dapat berupa bakteri, virus, jamur dan parasit.
Ada tiga faktor pada agen penyebab yang mempengaruhi terjadinya infeksi yaitu: patogenitas, virulensi dan jumlah (dosis, atau “load”).
Makin cepat diketahui agen infeksi dengan pemeriksaan klinis atau laboratorium mikrobiologi, semakin cepat pula upaya pencegahan dan penanggulangannya bisa dilaksanakan.
Baca Juga: Surabaya Disebut Wuhannya Indonesia, Kini Menurut Risma Sudah Zona Hijau, Lo Kok Bisa?
2. Reservoir atau wadah tempat/sumber agen infeksi dapat hidup, tumbuh, berkembang-biak dan siap ditularkan kepada pejamu atau manusia.
Berdasarkan penelitian, reservoir terbanyak adalah pada manusia, alat medis, binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, air, lingkungan dan bahan-bahan organik lainnya.
Dapat juga ditemui pada orang sehat, permukaan kulit, selaput lendir mulut, saluran napas atas, usus dan vagina juga merupakan reservoir.
Baca Juga: 3 Arahan Baru Presiden Jokowi Karena Kasus Covid-19 Terus Bertambah, 8 Provinsi Disorot
Source | : | persi.or.id,Infection Prevention |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar