Dirinya beranggapan sampah dari galon sekali pakai akan menimbulkan timbunan sampah yang menambah permasalahan dalam penanganan sampah plastik di masyarakat.
“Sungguh ironis, ketika masalah sampah plastik sedang dikendalikan justru malah ada pelaku usaha yang membuat produk yang berpotensi membuat timbunan sampah,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (16 Juni 2020).
Baca Juga: Klaim Obat Herbal Ampuh Sembuhkan Covid-19 Dapat Dipidana, Apalagi Kelabui Konsumen
Padahal budaya penggunaan AMDK galon yang selama ini sudah terbentuk baik sekali. Karena ada keterlibatan produsen mengenai kesehatan lingkungan.
“Jadi, kebiasaan yang baik untuk menggunakan galon isi ulang itu mau dirusak dengan adanya inovasi dari perusahaan yang mengeluarkan galon sekali pakai,” jelasnya.
Karenanya Nataliya berharap, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian harus mendorong dunia usaha agar berjalan diiringi dengan upaya melindungi lingkungan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Sementara itu Jurukampanye Urban Greenpeace Muharram Atha Rasyadi mengatakan, produk air minum kemasan galon sekali pakai jelas akan menjadi masalah, mengingat dampaknya pada lingkungan.
Baca Juga: Ternyata Masalah Air Bersih Jadi Penyebab Covid-19 Makin Mewabah
Apalagi pemerintah Indonesia saat ini telah menargetkan pengurangan sampah di laut sebesar 70 persen di tahun 2025.
Jika AMDK galon sekali pakai masih beredar, tercapaikah target tersebut?
Karenanya tidak heran kini udah ada gerakan masyarakat yang memerangi produk sekali pakai.
Salah satunya adalah petisi di change.org yang menolak sampah plastik dari AMDK galon sekali pakai; https://www.change.org/p/pemerintah-tolak-stop-produk-air-minum-kemasan-galon-sekali-pakai-demi-masa-depan-bumi.
Judul petisi tersebut; "Tolak & Stop Produk Air Minum Kemasan Galon Sekali Pakai ! Demi Masa Depan Bumi".
Mengenai klaim keamanan dan kesehatan AMDK galon sekali pakai, Dr. Eko Hari Purnomo, STp., MSc, saat diwawancara GridHEALTH.id mengatakan, "Sejauh ini berdasarkan data yang saya kumpulkan, saya tidak melihat alasan bahwa galon sekali pakai lebih baik dari pada galon yang dipakai berulang selama galon dibersihkan dan disanitasi dengan baik sebelum digunakan Kembali," papar pakar ahli dari Departemen Ilmu dan Tekologi Pangan, Institut Pertanian Bogor.
Baca Juga: 3 Alasan Kenapa Harus Rutin ke Dokter Gigi, Karang Gigi Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Paru
Saat ditanya dengan pertanyaan, "Bagaimana dengan isu lingkunga untuk AMDK sekali pakai?"
Eko menjawab, "AMDK dalam galon sekali pakai berpotensi meningkatan cemaran plastik ke lingkungan."(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar