ASI dapat menurunkan risiko bayi menderita asma atau alergi, meningkatkan IQ anak, mencegah sindrom kematian bayi mendadak, bahkan menurunkan risiko diabetes, obesitas, hingga kanker.
Sebuah penelitian juga mengungkapkan fakta bahwa kandungan asam lemak sehat dalam ASI mampu membantu mencerdaskan anak.
Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa risiko infeksi Covid-19 tergolong rendah jika bayi dirawat bersama ibu dan disusui.
Penelitian dari New York itu menunjukkan tidak ada satu bayi dari 116 bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi Covid-19 menjadi terinfeksi.
Baca Juga: Bantuan Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19 Selain Bansos dan BLT; Ada Subsidi Hingga Listrik Gratis
Dalam penelitian lain, 666 bayi yang lahir dari ibu yang terkena Covid-19, hanya 28 bayi yang terinfeksi.
Bayi yang disusui tidak lebih berisiko terinfeksi Covid-19 dibanding bayi yang diberi susu formula, dan telah terbukti pemisahan ibu dan bayi setelah melahirkan tidak mencegah penularan.
Antibodi Covid-19 telah ditemukan dalam ASI yang membantu bayi melawan infeksi Covid-19. Jika bayi terinfeksi, mereka jarang menjadi parah dan tidak memiliki gejala.
Bahkan bayi prematur kemungkinan tidak mengalami infeksi yang parah jika tertular Covid-19.
Meski demikian, ibu mengalami banyak tantangan untuk menyusui bayinya.
Beberapa kebijakan organisasi kesehatan di beberapa negara menyatakan untuk memisahkan ibu dan bayi pasca melahirkan dan tidak diperbolehkan menyusui di masa pandemi dengan alasan khawatir bayi tertular. Meski kemudian beberapa negara merevisi kebijakan tersebut.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia, Sputnik-V Tawarkan Kekebalan Berkelanjutan
Source | : | Kompas.com,aap.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar