GridHEALTH.id - Uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac Biotech seakan membawa angin segar di Tanah Air.
Vaksin Covid-19 yang digadang-gadang tidak memiliki efek samping berbahaya ini rupanya telah disuntikan pada para relawan.
Baca Juga: Masuk Uji Klinis Tahap 3, Jokowi Saksikan Ridwan Kamil dan 1.620 Relawan Disuntik Vaksin Corona
Kabarnya, sebanyak 1.620 relawan vaksin Covid-19 disuntikkan secara bertahap hingga akhir tahun 2020 mendatang.
Kendati baru memasuki uji klinis tahap III, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, banyak negara yang terkejut begitu mendengar Indonesia melakukan uji klinis tahap III vaksin Covid-19.
"Kemarin bangsa-bangsa lain juga cukup kaget ketika kita berhasil melakukan uji vaksin perdana pada 11 Agustus," ujar Erick di Mabes Polri, Kamis (13/8/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Tolak Mentah-mentah Tes Covid-19, Jerinx Jalani Rapid Test hingga Cuci Tangan Sebelum Ditahan
Padahal perlu diketahui, tahap pengujian calon vaksin membutuhkan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya boleh diproduksi massal.
Melansir laman Kompas.com, ada 6 tahap pengujian vaksin hingga akhirnya dapat diproduksi dan siap edar, diantaranya:
1. Praklinis
Pengujian vaksin Praklinis yaitu para ilmuwan memberikan vaksin kepada hewan seperti tikus atau monyet untuk melihat apakah vaksin menghasilkan respons kekebalan.
Baca Juga: Dipertanyakan Relawan, MUI dan Bio Farma Akan Rumuskan Kehalalan Vaksin Produksi China - Indonesia
2. Uji klinis tahap I
Sementara pengujian Tahap I yaitu saat para ilmuwan memberikan vaksin kepada sejumlah kecil orang untuk menguji keamanan dan dosis serta untuk memastikan bahwa calon vaksin merangsang sistem kekebalan tubuh.
3. Uji klinis tahap II
Sedangkan pengujian Tahap II adalah ketika para ilmuwan memberikan vaksin kepada ratusan orang yang dipecah menjadi kelompok-kelompok, seperti anak-anak dan orang tua, untuk melihat apakah vaksin bertindak berbeda di dalamnya.
Uji coba ini selanjutnya menguji keamanan vaksin dan kemampuan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh.
4. Uji klinis tahap III
Adapun Tahap III yaitu saat para ilmuwan memberikan vaksin kepada ribuan orang dan menunggu untuk melihat berapa banyak yang terinfeksi, dibandingkan dengan sukarelawan yang menerima plasebo.
Uji coba ini dapat menentukan apakah vaksin melindungi terhadap virus corona.
5. Uji coba fase gabungan
Di luar tahapan itu ada Fase Gabungan, yaitu cara lain untuk mempercepat pengembangan vaksin dengan menggabungkan fase.
Beberapa vaksin virus corona sekarang dalam uji coba Fase I / II, misalnya, di mana mereka diuji untuk pertama kalinya pada ratusan orang.
Baca Juga: Pemkot Jakarta Pusat Sebar Peti Mati, Untuk Tekan Laju Covid-19 di Ibu Kota
6. Persetujuan
Selanjutnya adalah persetujuan, yaitu regulator di setiap negara meninjau hasil uji coba dan memutuskan apakah akan menyetujui vaksin atau tidak.
Selama pandemi, vaksin dapat menerima otorisasi penggunaan darurat sebelum mendapatkan persetujuan resmi.
Jika seluruh tahap ini sudah sukses terlewati, maka vaksin Covid-19 siap diproduksi massal dan diedarkan ke seluruh penjuru daerah.
Namun, jika dilihat saat ini, vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech yang tengah bekerja sama dengan Bio Farma baru saja memasuki tahap ke-4.
Artinye, butuh 2 tahap lagi untuk menentukan vaksin tersebut bisa diproduksi massal.
Meski begitu, Presiden Joko Widodo optimis jika vaksin Covid-19 tersebut akan siap edar pada awal tahun 2021. (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar