GridHEALTH.id - Dengan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi di Bandung (12/08/2020), vaksin corona buatan Sinovac Biotech dan Bi0 Farma kini tengah memasuki uji klinis tahap 3.
Penyuntikan perdana uji coba vaksinasi dilakukan terhadap 19 orang relawan. Seorang relawan vaksin, Yuana Ramdhoniah, mengaku belum mengetahui kehalalan dari vaksin Covid-19 yang diinjeksikan ke tubuhnya.
Yuana bersedia menjadi relawan karena sejak awal diinformasikan bahwa vaksin asal China itu sudah melalui tahap uji klinis satu dan dua.
Sementara uji klinis kemarin adalah tahap ketiga, yang menurutnya sudah dinyatakan aman untuk diujicobakan ke relawan. Adapun masalah kehalalan dari vaksin tersebut, Yuanan menyerahkan kepada otoritas terkait agar segera bisa menyempurnakannya.
"Pastinya begitu (kepastian vaksin halal). Karena saya dari kecil sama orang tua divaksin, kita enggak tahu vaksin sebelumnya tentang kehalalan, sekarang ada (label halal) ya kenapa tidak, masalahnya sudah urgen bahaya banget Covid-19 itu kan," kata Yuana dikutip dari viva.co.id (12/08/2020).
Bio Farma bersama Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majeis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI) memang masih merumuskan untuk melakukan pengujian terhadap vaksin Covid-19 Sinovac asal China yang mulai diuji klinis kepada para relawan.
Baca Juga: China Temukan Virus CoronaJuga Ada Pada Kemasan Makanan Beku
Baca Juga: Menghindari Efek Samping Obat, Panduan Ini yang Harus Dilakukan
Direktur LPPOM-MUI, Lukmanul Hakim, mengatakan sampai hari ini memang belum ada pengajuan sertifikasi halal untuk vaksin Sinovac. Tetapi Bio Farma dan MUI sepakat akan melakukan kajian terkait kehalalan vaksin asal China tersebut.
Source | : | liputan 6,viva.co.id,TV One,Tribun News Jabar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar