Melansir Buku Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya (2004) karya Rafknowledge, ada sejumlah faktor penyebab insomnia:
Baca Juga: Awas, Berani Melanggar Protokol Covid-19 di Daerah Ini Denda 50 Juta
1. Stres atau kecemasan Seseorang yang didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikiran permasalahan yang sedang dihadapi bisa mengalami insomnia.
2. Depresi selain menyebabkan insomnia, depresi juga bisa menimbulkan keinginan untuk tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi. Hubungan sebab akibat antara depresi dan insomnia bisa juga keterbalikan. Di mana, insomnia juga bisa menyebabkan depresi.
3. Kelainan-kelainan kronis penyakit tidur, seperti tidur apnea, penyakit diabetes, sakit ginjal, artritis, atau penyakit yang mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
4. Pengobatan untuk suatu penyakit juga terkadang dapat menjadi penyebab insomnia.
5. Mengonsumsi makanan berserat sesaat sebelum pergi tidur bisa menyulitkan tidur nyenyak.
6. Pengaruh kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulan. Sementara, alkohol dapat mengacaukan pola tidur.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19 Menurut Erick Thohir Sudah Tepat, 'Enggak Usah Berdebat Lagi'
7. Kurang olahraga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang signifikan. Insomnia kronis lebih kompleks lagi dan seringkali diakibatkan faktor gabungan, termasuk yang mendasari fisik atau penyakit mental.
Pertanyaan selanjutnya, apa yang harus dilakukan saat insomnia melanda?
Melansir Nakita.id (17 Agustus 2020), Michele Stevens, seorang ahli refleksi menjelaskan pijatan terarah bisa menjadi solusi insomnia.
Berikut langkah-langkah pijatan kaki untuk membantumu cepat tertidur, seperti melansir dari Bright Side.
Source | : | bright side,kompas,Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar