GridHEALTH.id - Insomnia alias susa tidur malam bisa dialami oleh siapapun.
Saat mengalaminya kita tentu akan tersiksa.
Mengapa? Karena saat sulit tidur malam kita tidak bisa istirhat optimal. Juga dampaknya tidak bisa dikatakan ringan.
Pada kondisi yang parah, dampak insomnia, melansir Kompas.com (8 April 2020):
* Lebih mudah menderita depresi.
* Memberi kontribusi pada timbulnya suatu penyakit, termasuk penyakit jantung.
* Mengantuk di siang hari dapat mengancam keselamatan kerja, termasuk mengemudi kendaraan.
* Kehilangan banyak waktu pekerjaan.
* Dapat menurunkan kemampuan dalam memenuhi tugas harian, serta kurang menikmati aktivitas hidup.
Pertanyaannya, mengapa kita bisa mengalami insomnia?
Melansir Buku Insomnia dan Gangguan Tidur Lainnya (2004) karya Rafknowledge, ada sejumlah faktor penyebab insomnia:
Baca Juga: Awas, Berani Melanggar Protokol Covid-19 di Daerah Ini Denda 50 Juta
1. Stres atau kecemasan Seseorang yang didera kegelisahan yang dalam, biasanya karena memikiran permasalahan yang sedang dihadapi bisa mengalami insomnia.
2. Depresi selain menyebabkan insomnia, depresi juga bisa menimbulkan keinginan untuk tidur terus sepanjang waktu karena ingin melepaskan diri dari masalah yang dihadapi. Hubungan sebab akibat antara depresi dan insomnia bisa juga keterbalikan. Di mana, insomnia juga bisa menyebabkan depresi.
3. Kelainan-kelainan kronis penyakit tidur, seperti tidur apnea, penyakit diabetes, sakit ginjal, artritis, atau penyakit yang mendadak seringkali menyebabkan kesulitan tidur.
4. Pengobatan untuk suatu penyakit juga terkadang dapat menjadi penyebab insomnia.
5. Mengonsumsi makanan berserat sesaat sebelum pergi tidur bisa menyulitkan tidur nyenyak.
6. Pengaruh kafein, nikotin, dan alkohol. Kafein dan nikotin adalah zat stimulan. Sementara, alkohol dapat mengacaukan pola tidur.
Baca Juga: Kebijakan Pemerintah Tangani Covid-19 Menurut Erick Thohir Sudah Tepat, 'Enggak Usah Berdebat Lagi'
7. Kurang olahraga juga bisa menjadi faktor sulit tidur yang signifikan. Insomnia kronis lebih kompleks lagi dan seringkali diakibatkan faktor gabungan, termasuk yang mendasari fisik atau penyakit mental.
Pertanyaan selanjutnya, apa yang harus dilakukan saat insomnia melanda?
Melansir Nakita.id (17 Agustus 2020), Michele Stevens, seorang ahli refleksi menjelaskan pijatan terarah bisa menjadi solusi insomnia.
Berikut langkah-langkah pijatan kaki untuk membantumu cepat tertidur, seperti melansir dari Bright Side.
1. Pijat titik di atas jempol kaki dengan gerakan memutar, sambil beri sedikit tekanan dan tahan selama beberapa detik.
2. Lalu pijat jempol kaki dengan ibu jari. Mulai dari sisi jari kaki dan bergerak dari bawah ke atas.
Lalu lanjut ke pusat jari kaki dan kemudian ke sisi lain dari jari kaki. Ulangi setidaknya 3 kali.
3. Pijat bagian atas kaki. Bergeraklah ke atas ke jari-jari kaki, tekan semua bagian alas kaki.
Ulangi gerakan ini beberapa kali.
4. Untuk melakukan ini, tekan ibu jari sambil menahan kaki, dari satu sisi ke sisi lain dalam gerakan melingkar.
Ulangi setidaknya tiga kali.
5. Pijat bagian tengah kaki dengan ibu jari dalam gerakan memutar.
Kemudian tekan titik ini dan tahan selama beberapa detik.
6. Tarik dengan lembut masing-masing jari kaki.
Mulailah dengan ibu jari dan pindah ke kelingking.
Ulangi beberapa kali.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | bright side,kompas,Nakita |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar