GridHEALTH.id - Komedian Mpok Alpa beberapa hari ini bikin heboh dunia infoteinment.
Bagaimana tidak, dirinya tak malu dan segan bongkar kehidupan seksnya dengan sang suami.
Pemilik nama lengkap Nina Carolina ini, tidak malu dan lepas begitu saja menceritakan aktivitas seksnya dengan Ajie Darmaji, sang suami.
Baca Juga: Polisi Gerebek Klinik Aborsi di Jakarta, Sudah Lakukan Ribuan Kali
Mpok Alpa tanpa teding aling-aling cuek mengatakan bahwa dirinya melakukan hubungan seks dengan suami setiap hari.
Mpok Alpa pun jelaskan alasannya mengapa dirinya harus berhubungan setiap hari dengan sang suami.
“Menurut gue semangat gue kerja,” kata Mpok Alpa.
“Dan buat laki gue juga daripada dia ngeliat yang lain lain horny, kan ya udeh ama gue duluan gitu,” tambahnya.
Alasan lainnya, Mpok Alpa juga tak ingin sang suami memiliki pikiran pada perempuan lain selain dirinya.
“Jadi dia gak punya pikiran macem-macem karena dia sudah menghasratkan diri sama istrinya gitu,” ucapnya.
Baca Juga: 9 Kesalahan Dalam Membaca Label Nutrisi Makanan, Produk Bebas Gula Bisa Dianggap Baik, Padahal ....
Karenanya, “Sehari pokoknya harus sekali satu. Mau siang, subuh, pagi, malam, pokoknya sehari satu,” timpal Mpok Alpa.
Hal itu dia ceritakan dengan polos kepada Nikita Mirzani, yang bertanya kepadanya di video YouTube Crazynikmir Real bersama Marshel Widinto.
Apakah itu bisa dibenarkan?
Baca Juga: Lagi-lagi di Hukum Push Up, Sejumlah Polisi di Jakarta Timur Kedapatan Tak Pakai Masker
Ada benarnya. Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, berhubungan intim dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Jadi salah satu tujuan Mpok Alpa melakukan seks setiap hari dengan sang suami, bisa dibenarkan dan masuk akal.
Sebab mereka yang berbulan-bulan tidak merasakan keintiman fisik akan haus akan sentuhan, yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peningkatan tingkat depresi serta kecemasan.
Baca Juga: Warning! Efek Jangka Panjang Covid-19 Bisa Sebabkan Cacat Seumur Hidup
"Ketika mereka yang ingin berhubungan intim mengalami kurangnya keintiman seksual, akan terjadi efek yang merusak kesehatan mental, emosional, dan fisik yang mengakibatkan berbagai gejala, perasaan terisolasi, rasa tidak aman, dan harga diri rendah." Begitu kata Dr. Dulcinea Pitagora, psikoterapis dan terapis seks di NYC, kepada Insider.
Penelitian tahun 2017 yang terbit dalam Personality and Social Psychology Bulletin menunjukkan, melakukan hubungan seks secara teratur adalah faktor yang lebih penting dalam menjaga hubungan yang bahagia daripada uang.
Baca Juga: Dihantam Badai Pandemi Covid-19 Negara Tetangga Indonesia Satu Ini Diambang Kebangkrutan
Penelitian lainnya tahun 2017 yang termuat dalam springer link, juga mendapatkan hasil bahwa kebanyakan pasangan biasanya melakukan hubungan seks sekali seminggu dan membantu menjaga hubungan intim.
Bahkan tak hanya sekali seminggu, tidak sedikit pula yang melakukan seks sekali sehari, seperti yang dilakukan Mpok Alpa.
Mengenai frekuensi seks, menurut International Society for Sexual Medicine, banyak faktor yang dapat memengaruhi seberapa sering orang berhubungan seks, yaitu status hubungan, kesehatan, dan usia.
Lebih lanjut, Survei Nasional Kesehatan dan Perilaku Seksual 2010 dari The Kinsey Institute memiliki statistik tentang frekuensi seksual pria dan wanita.
Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? WHO; Penyebar Virus Corona adalah Manusia Usia 20-40 Tahun
Berikut pemaparan hasil survei:
Laki-laki
- Hanya 2% pria lajang yang berusia antara 18 dan 24 yang melakukan hubungan seks 4 kali atau lebih per minggu, tetapi 21% pria menikah melakukannya.
Baca Juga: Menyelami Manfaat Insiasi Menyusui Dini Bagi Ibu dan Bayi
- Hanya di bawah separuh pria yang menikah antara usia 25 dan 49 yang melakukan hubungan seks beberapa kali per bulan hingga setiap minggu. Ini adalah tingkat tertinggi dalam kategori usia ini.
- Usia tidak selalu menjadi pencegah frekuensi seksual. 13% pria lajang berusia 70 dan lebih tua melakukan hubungan seks beberapa kali per bulan hingga setiap minggu. Untuk laki-laki yang berpasangan dan menikah dalam kelompok usia ini, angkanya masing-masing 63% dan 15%.
Wanita
Baca Juga: Anggota Polisi Dihukum Push Up Usai Kedapatan Abaikan Protokol Covid-19
- Sekitar 5% wanita lajang berusia antara 18 dan 24 melakukan hubungan seks 4 kali atau lebih per minggu, tetapi 24% wanita menikah melakukannya.
- Seperti para pria, hanya di bawah separuh wanita berusia antara 25 dan 59 yang melakukan hubungan seks beberapa kali dalam sebulan hingga setiap minggu, lebih banyak daripada rekan-rekan lajang dan pasangan mereka.
Baca Juga: Anggota Polisi Dihukum Push Up Usai Kedapatan Abaikan Protokol Covid-19
- Frekuensi seksual menurun dengan bertambahnya usia untuk wanita, meskipun hampir seperempat wanita yang bermitra di atas 70 tahun melakukan hubungan seks lebih dari 4 kali seminggu, menurut survei.
Penting dicatat, frekuensi yang tepat seks menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Studi: Nikotin Membuat Sistem Imunitas Tubuh Jadi Tak Terkendali
Seperti dilansir dari aarp.org, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa sering bercinta dapat meningkatkan umur panjang pria.
Tak hanya itu, seks juga memiliki 10 manfaat lain, di antaranya:
1. Membantu menjaga sistem kekebalan tubuh
2. Meningkatkan libido
3. Meningkatkan kontrol kandung kemih wanita
4. Menurunkan tekanan darah
Baca Juga: VIral Ambulans Bawa Pasien Kritis Dihalangi Mobil Kijang, Korban Pecah Pembuluh Darah
5. Dihitung sebagai latihan olahraga
6. Menurunkan risiko serangan jantung
7. Mengurangi nyeri
Baca Juga: Setidaknya 800 Orang Meninggal Dunia Akibat Termakan Teori Konspirasi
8. Dapat membuat tingkat kanker prostat berkurang
9. Meningkatkan kualitas tidur
10. Meringankan stres.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | YouTube,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar