Hingga setengah dari orang yang terinfeksi tidak akan memiliki tanda atau gejala sama sekali. Pria dengan trikomoniasis jarang memiliki gejala.
Jika kita mendapatkan tanda dan gejala, biasanya gejala tersebut muncul dalam waktu sebulan setelah bersentuhan dengan trichomonas. Namun ada beberapa gejala yang bisa diperhatikan;
Gejala pada pria: iritasi sementara di dalam penis, rasa perih dan terbakar sedikit terbakar setelah kencing atau ejakulasi, dan peradangan pada kulup bila tidak sunat.
Gejala pada wanita: Nyeri, radang (kemerahan atau bengkak) atau gatal di dalam dan sekitar vagina, ketidaknyamanan saat berhubungan seks, keputihan ( mungkin dalam jumlah kecil atau banyak, dan mungkin tebal atau tipis), keluar cairan berbusa, kunin/hijaug dan bau yang kuat dari vagina, dan nyeri, atau sensasi terbakar, saat buang air kecil.
Trikomoniasis dapat meningkatkan risiko terkena infeksi menular seksual lainnya. Misalnya, trikomoniasis dapat menyebabkan peradangan genital yang membuatnya lebih mudah terinfeksi HIV, atau menularkan virus HIV ke pasangan seks.
Baca Juga: 5 Jenis Penyakit Kanker Hilang dengan Bunga Kol, Ini Cara Mengolahnya
Baca Juga: Obat Alami Pereda Asam Urat Buatan Sendiri di Rumah, Mudah dan Murah
Penyakit ini dapat disembuhkan dengan antibiotik tetapi harus segera ditangani. Biasanya dokter akan memberikan obat antibiotik yang disebut Metronidazole (Flagyl),dan selama periode pengobatan, pasien diminta jangan berhubungan seks sampai selesai minum obat dan pulih total.
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar