Uji klinis vaksin kedua Rusia disebut akan selesai pada September, dan 57 relawan yang digunakan sebagai 'kelinci percobaan manusia' melaporkan tidak ada efek samping, kata para ilmuwan.
Semua relawan yang diinokulasi merasa sehat. Sampai saat ini, vaksinasi pertama diberikan kepada 57 relawan, sementara 43 menerima plasebo, kata pengawas kesehatan utama Rusia Rospotrebnadzor.
Baca Juga: Jus Jambu Biji Ternyata Tak Bisa Sembuhkan Demam Berdarah Dengue, Ini Faktanya
Para relawan telah dirawat di rumah sakit selama 23 hari saat mereka menjalani tes, lapor Interfax.
Diklaim bahwa semua relawan baik-baik saja dan ejauh ini tidak ada reaksi merugikan yang terdeteksi.
Baca Juga: Olahraga Membuat Perempuan Tampil Paripurna, Fatin Sudah Mebuktikannya, 100 Pria Antri Melamarnya
Vaksin ini bertujuan untuk menghasilkan respons imun setelah dua suntikan diberikan dengan selang waktu 14 hingga 21 hari.
Baca Juga: Upaya Tekan Covid-19, Pemprov DKI Keluarkan Perda Denda Progesif
Rusia berharap bisa mendaftarkannya pada Oktober dan diproduksi pada November.
Vaksin ini dibuat oleh Vector State Research Center of Virology and Biotechnology, sebuah institut Siberia yang merupakan satu dari dua tempat di dunia yang diizinkan untuk menyimpan stok cacar mematikan.
Baca Juga: Baru Sebulah Melahirkan, Vanessa Angel Beberkan Rahasia Kembali Ramping usai Operasi Sesar
Source | : | Kompas.com,Daily Mail Online |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar