"Struktur suksesi lengkap belum terbentuk, jadi Kim Yo Jong dikedepankan karena kekosongan tidak dapat dipertahankan untuk waktu yang lama," katanya.
Seperti diketahui, Kim Yo Jong digadang-gadang akan menjadi penerus tahta diktator Kim Jong Un.
Meski demikian, hingga saat ini belum ada kabar lebih lanjut mengenai penyakit apa yang menyerang pemimpin tertinggi Korea Utara tersebut.
Namun kabarnya, Kim Jong Un telah berjuang melawan penyakit kardiovaskular sejak Agustus 2019 lalu, hingga akhirnya ia harus menjalani operasi jantung pada awal bulan April lalu.
Baca Juga: Baru Sebulah Melahirkan, Vanessa Angel Beberkan Rahasia Kembali Ramping usai Operasi Sesar
Sebelumnya, di tahun 2014, Kim Jong Un menghilang dari mata publik selama lebih dari sebulan, yang juga memicu spekulasi tentang kesehatannya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar