Meski begitu, Aryani menuturkan bahwa protokol kesehatan tetap dilakukan selama pandemi, baik menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dan penyediaan disinfektan.
Sementara itu, temuan kasus Covid-19 ini pun membuat sejumlah masyarakat menyinggung kembali antivirus corona yang diciptakan Kementan.
Diketahui sebelumnya, pihak Kementan sempat membuat heboh karena mengumumkan telah berhasil menciptakan sejumlah produk antivirus corona yang terbuat dari tanaman eucalyptus.
Produk antivirus yang dibuat ada yang berbentuk kalung, balsem, roll on, sampai inhaler.
Produk tersebut membuat heboh karena diklaim dapat menangkal virus corona yang tengah mewabah hampir di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Tidak Mengenakan Celana Dalam Saat Tidur, Tikus Masuk ke Organ Intim, Suami Menjerit
Source | : | Kompas.com,Mayo Clinic |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar