Tetapi banyak orang sudah memiliki antibodi terhadap Ad5, yang dapat menyebabkan sistem kekebalan menyerang vektor alih-alih merespons virus corona, sehingga membuat vaksin ini dinilai kurang efektif.
Bahkan beberapa ilmuwan juga khawatir vaksin berbasis Ad5 ini dapat meningkatkan kemungkinan tertular HIV.
Dalam uji coba vaksin HIV tahun 2004, orang dengan kekebalan yang sudah ada sebelumnya menjadi semakin rentan terhadap virus penyebab AIDS.
Para peneliti, termasuk ahli penyakit menular terkemuka di AS, Dr. Anthony Fauci, dalam sebuah makalah tahun 2015, mengatakan bahwa efek samping tersebut mungkin unik pada vaksin HIV.
Tetapi mereka memperingatkan bahwa kejadian HIV harus dipantau selama dan setelah uji coba semua vaksin berbasis Ad5 pada populasi berisiko.
Baca Juga: Mutasi Corona D614G Ditemukan Menyebar di Surabaya, Disebut 10 Kali Lebih Menular
Source | : | Reuters,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar