Tonang menjelaskan bahwa saat berbicara, tetap ada droplet yang terlontar, meskipun tidak terlihat oleh mata. Menurutnya hal tersebut bersifat alamiah.
"Justru yang tidak kasat mata itu yang ukuran kecil, lebih berisiko. Harus mengenakan masker. Anjurannya, kalau masker kain, sebaiknya dilapis minimal 2 serta hidung dan mulut harus tertutup," kata Tonang.
Menjaga jarak aman sejauh 2 meter, tidak berkumpul dalam kelompok, dan jauhi tempat ramai atau physical distancing sangatlah penting untuk memperlambat penyebaran virus.
"Jarak, disepakati minimal 1 meter, bila bisa 2 meter lebih baik lagi," kata Tonang.
Ketiga hal tersebut, yaitu ventilasi, durasi, dan jarak memiliki keterikatan kuat antara satu dengan lainnya.
Apabila dapat menjaga ketiga hal tersebut, maka bisa mengurangi risiko penularan di ruang tertutup.
Terlepas dari itu, adanya penggunaan pelindung wajah atau face shiled yang dinilai dapat menghindari paparan virus corona rupanya dinilai tidak bermanfaat.
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar