Karenanya April kemarin, Dr Yan melarikan diri dari Hong Kong ke Amerika, karena dia sadar tentang wabah itu.
Kini, dia berencana untuk melepas semua bukti ilmiahnya untuk membuktikan bahwa virus itu dibuat di dalam sebuah laboratorium di Wuhan.
“Urutan genomnya seperti sidik jari manusia,” katanya dalam talk show.
“Jadi berdasarkan ini Anda dapat mengidentifikasi hal-hal ini."
"Saya menggunakan bukti ... untuk memberi tahu orang-orang mengapa ini berasal dari laboratorium di China, mengapa hanya mereka yang membuatnya."
Baca Juga: Mengeluh Mulut Pahit dan Sering Haus, Wakil Bupati Pidie Ternyata Positif Covid-19
Dr Yan menambahkan, "Siapa pun, meskipun Anda tidak memiliki pengetahuan biologi, Anda dapat membacanya, dan Anda dapat memeriksa serta mengidentifikasi dan memverifikasi sendiri."
“Ini yang terpenting bagi kami untuk mengetahui asal-usul virus,” katanya.
“Jika tidak kita tidak bisa mengatasinya - itu akan mengancam nyawa semua orang.”
Dr Yan berkata, dia baru berani mengungkapkan sekarang karena, "Saya tahu jika saya tidak mengatakan yang sebenarnya kepada dunia, saya akan menyesal."
Baca Juga: Hari Pertama PSBB Total Diperketat, Anies Baswedan Ingatkan Warga DKI Jakarta Wajib Test Covid-19
Dr Yan juga mengklaim bahwa sebelum melarikan diri dari China, informasinya dihapus dari database pemerintah.
“Mereka menghapus semua informasi saya,” katanya dalam talk-show "Loose Women” tersebut.
Juga dirinya mengklaim bahwa orang-orang telah direkrut “untuk menyebarkan rumor tentang saya, bahwa saya pembohong.”
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar