Hal itu diakui oleh Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi secara virtual, Senin (14/9/2020).
"Kecepatan tes spesimen memang belum optimal," ungkap Doni.
Doni memastikan pihaknya akan terus berupaya keras untuk meningkatkan kecepatan tes spisemen. Tentunya, hal itu sesuai instruksi Presiden Jokowi. Namun, Doni menyadari bahwa langkah tersebut tidak mudah.
Pasalnya, sejumlah kendala muncul saat proses mempercepat tes spesimen. Mulai dari petugas hingga keterbatasan laboratorium yang beroperasi.
"Sudah sekian bulan kita melatih para petugas lab, tetapi juga tentunya ada keteratasan. Walau ada lab-lab tertentu yang manajemennya sudah sangat baik itu bisa bekerja 24 jam," jelas Doni.
Diketahui tes spesimen sendiri merujuk pada tes usap (Swab) atau PCR (polymerase chain reaction), dalam pengambilan sampel atau spesimennya.
Baca Juga: Rapid Test Drive Thru 150 Ribu Rupiah Ditawarkan di Rumah Sakit di Jakarta Timur
Source | : | tribunnews,WHO,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar