GridHEALTH.id - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan langsung tancap gas usai diberi kewenangan menekan laju pandemi virus corona (Covid-19) oleh Prsiden Joko Widodo.
Dimana Rabu (16/9/2020) kemarin, Luhut langsung memimpin koordinasi dengan empat kepala daerah dalam agenda evaluasi mengendalikan penularan Covid-19.
Rapat yang digelar secara virtual itu diikuti Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Kalimantan Selatan, Gubernur Bali, Gubernur Sumatera Utara, serta jajaran aparat di Kapolda dan Pangdam.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut memantau upaya-upaya pencapaian target dan rencana operasi untuk menangani Covid-19 di keempat provinsi yang termasuk penyumbang terbanyak jumlah kasus positif di Indonesia.
“Saya ingin penerapan disiplin protokol kesehatan untuk perubahan perilaku dipertegas pelaksanaannya, lalu harus ada penurunan penambahan kasus harian, peningkatan angka kesembuhan, penurunan angka kematian dan penurunan angka kematian per total populasi,”tegasnya dikutip dari maritim.go.id, Kamis (17/9/2020).
Baca Juga: 3 Penyakit Diawali dengan Gejala Nyeri Dada, Lebih Baik Terdeteksi Dini Daripada Setelah Parah
Luhut meminta masing-masing kabupaten dan kota untuk memberikan data-data yang menunjukkan variable jumlah kasus, kesembuhan, dan tingkat kematian.
“Saya minta detil mengenai masing-masing kluster penyebaran yang diklasifikasikan menjadi beberapa sub kluster besar yaitu perkantoran, keluarga, pasar, maupun titik-titik keramaian yang lain,” imbuhnya.
Baca Juga: Direktur CDC; Kesaktian Masker Terhadap Covid-19 Lebih Baik Ketimbang Vaksin
Luhut juga meminta rencana operasi lapangan dari Polda dan Kodam untuk pengerahan anggota dalam penegakan disiplin protokol kesehatan di titik-titik keramaian.
Di antaranya, menjelaskan secara detail rencana pembangunan pusat-pusat karantina untuk isolasi pasien OTG (Orang Tanpa Gejala) dan gejala ringan.
“Ini penting untuk menghindari isolasi mandiri di rumah yang dapat menularkan penyakit kepada keluarga yang lain,” bebernya.
Baca Juga: Survei; 63,6 Persen Perokok Tidak Percaya Jika Merokok Sangat Rentan Terinfeksi Covid-19
Pada kesempatan yang sama, Jubir Menko Maves, Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa perlu upaya tegas untuk mengubah perilaku masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan.
“Karena kita melihat ada tren kenaikan di Bulan September apabila dibanding Bulan Agustus kendati jumlah kesembuhan juga naik,” kata dia.
Jodi menyebutkan bahwa langkah penanganan Covid-19 dibawah koordinasi Menko Marves ini dilakukan secara terintegrasi dan dipantau setiap hari.
Secara detil, tugas Kodam adalah Pembinaan teritorial sampai ke tingkat RT dengan pesan yang tegas tentang protokol kesehatan, isolasi kluster penularan Covid-19, pembubaran kerumunan setelah jam waktu tertentu, memberikan disiplin positif secara masif.
“Untuk Polda dan jajarannya berkewajiban melakukan operasi yustisi dengan tegas terhadap protokol kesehatan hingga ke tingkat RT serta pembubaran kerumunan massa pada jam tertentu,”jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memerintahkan Luhut untuk mengawal ketat penanganan Covid-19 di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Sumatera Utara dan Papua.
Baca Juga: Kakek-kakek Idola Mah Bebas, Amitabh Bachchan Baru Sembuh Covid-19 Langsung Syuting dan Show
Provinsi-provinsi tersebut berkontribusi terhadap 75% dari total kasus atau 68% dari total kasus yang masih aktif di Indonesia.
Sementara itu dikutip dari situs covid19.go.id, Rabu (16/9/2020) sore, tercatat ada penambahan 3.963 kasus baru. Sehingga total kasus virus corona di Indonesia menjadi 228.993 orang.
Untuk jumlah pasien yang sembuh bertambah sebanyak 3.065 orang. Total pasien sembuh yakni 164.101 orang.
Sedangkan 9.100 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal dunia. Jumlah tersebut bertambah 135 dari pengumuman di hari sebelumnya. (*)
Baca Juga: China Tegas Tidaak Akan Lakukan Vaksin Covid-19 Masal Pada Rakyatnya, Walau Sudah Memilikinya
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar