3. Diabetes
Penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2 biasanya mengalami gangguan pada siklus bulanan mereka.
Masalah jerawat dan haid yang tidak teratur pada wanita dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 masing-masing, dapat dikaitkan dengan hormon laki-laki yang berlebihan, atau androgen.
Kadar androgen yang lebih tinggi dari normal ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung pada wanita.
4. Endometriosis
Endometriosis terjadi ketika jaringan yang melapisi bagian dalam rahim (endometrium) mulai tumbuh di luar rahim.
Pertumbuhan di ovarium, saluran tuba, atau jaringan panggul dapat menyebabkan pendarahan yang lebih berat dan juga rasa sakit.
Baca Juga: Patient Safety Day 2020, Pentingnya Melaporkan Efek Samping Obat Kepada Dokter
Baca Juga: Physical Distancing Versi WHO 1 Meter Dikritik Ilmuwan, 'Jarak 2 Meter Adalah yang Paling Aman
5. Terlalu kurus
Jika memiliki tubuh yang under weight, kemungkinan untuk mengalami gangguan siklus haid bisa jadi lebih besar. Sebab, hal ini akan menganggu hormon yang ada dalam tubuh, jelas Karen Carlson, MD, asisten profesor di Obstetrics and Gynecology, University of Nebraska Medical Center.
Source | : | American Pregnancy Association,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar