GridHEALTH.id - Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto baru-baru ini kembali mangkir saat diundang dalam acara Mata Najwa.
Disebut menteri kesehatan paling 'low profile' di dunia, nyatanya Menkes Terawan seakan tak ingin dirinya dikulik lebih dalam terakit pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung di Tanah Air.
Baca Juga: Jokowi; Kecewa Itu Wajar; Desakan Mundur Menkes Terawan Makin Kencang
Namun meski kehadirannya nihil di acara tersebut, Najwa Shihab terus mencecar habis-habisan terakit penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar. Apakah tidak mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap informasi?" cecar Najwa Shihab di hadapan kursi kosong yang seharusnya diduduki Menkes Terawan dalam acara bertajuk 'Mata Najwa Menanti Terawan', Senin (28/9/2020).
Baca Juga: Profesor Akmal Taher : 'Ada yang Berusaha Kecilkan Angka Kematian Covid-19'
Najwa Shihab pun akhirnya melontarkan kalimat desakan dari rakyat yang menyuruh Terawan Agus Putranto mundur dari jabatannya saat ini.
Dalam acara tersebut, putri cendekiawan kenamaan Quraish Shihab itu pun menghujani pertanyaan lain.
"Apakah betul di awal-awal pandemi dulu, justru Anda menteri kesehatan yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?"
"Pak Terrawan, sampai sekarang kondisi pandemi belum juga terkendali data dan angka jelas menunjukkan itu di saat negara-negara lain bahkan sudah berangsur-angsur bisa memperlancar situasi, kenapa kita tertinggal?" tanya Najwa Shihab.
Baca Juga: Tips Dokter Ardian Suryo Anggoro, SpOG; Supaya Terhindar dari Jahitan Usai Melahirkan Normal
Seakan menguhunus Terawan, wanita berusia 43 tahun itu pun menyatakan bahwa Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja Menkes Terawan di depan publik.
"Kenapa tes kita belum juga mencapai target? Kenapa resapan anggaran kementerian masih rendah? Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berbelit di Kementerian Kesehatan? Kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?" cecar Najwa.
Baca Juga: Inilah Waktu yang Terbaik Mengonsumsi Vitamin hingga Dapatkan Hasil Maksimal
Ia melihat bahwa angka kematian tenaga kesehatan sangat tinggi dan masih terus naik, sehingga ia meminta pertanggungjawaban Menkes Terawan dalam menangani persoalan ini.
Tak hanya itu, Najwa meminta agar Menkes Terawan bersikap transparan mengenai data klaster Covid-19 di Kemenkes.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan merupakan salah satu klaster dengan jumlah pasien positif terbanyak dibanding kementerian lainnya.
Bahkan saat disinggung mengenai klaster Covid-19 di Kemenkes, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto merasa tidak tahu mengenai data tersebut.
Baca Juga: Inilah Waktu yang Terbaik Mengonsumsi Vitamin hingga Dapatkan Hasil Maksimal
"Saya tidak tahu sumber datanya. Tanya ke Biro Kepegawaian," terang Yuri saat dihubungi Kompas.com.
Kini, Najwa Shihab kembali menyinggung terkait Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, hingga Canada yang mundur di tengah pandemi Covid-19.
"Bagaimana anda bisa meyakinkan publik bahwa memang masih layak menjalankan atau menduduki posisi yang berat ini?" ujarnya.
"Publik lewat petisi meminta kebesaran hati Anda untuk mundur saja. Siap mundur, pak?" pungkas Najwa Shihab. (*)
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Beginilah Cara Sehat dan Tepat Mengonsumsi Vitamin Harian bagi Setiap Usia
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,Youtube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar