GridHEALTH.id - Pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir.
Hal itu terlihat dari terus bertambahnya jumlah kasus positif baru setiap harinya.
Teranyar pada Selasa (29/9/2020), terjadi peningkatan jumlah positif Covid-19 baru yang sangat siginifikan yai tu sebanyak 4002 orang.
Sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 282.724 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Dari jumlah tersebut angka kesembuhan mencapai 210.437 orang dan angka kematian 10.601 orang. Serta sisanya masih harus mendapatkan perawatan.
Menanggapi hal itu, Pakar kesehatan masyarakat dan biostatistika Universitas Indonesia (UI), Iwan Ariawan menyatakan, jika hingga saat ini bahwa pandemi virus corona di Indonesia belum terkendali.
Baca Juga: Covid-19 Sukses Dikontrol China, Datang Wabah Pes, Saat ini Diumumkan Sebagai Keadaan Darurat
Baca Juga: Kesaksian Pasien Covid-19, Sembuh dengan Minum 25 Liter Air per Hari
Salah satu parameternya sederhana, Indonesia sama sekali belum mengalami penurunan kurva kasus Covid-19 selama 6 bulan didera pandemi.
“Dengan memantau data terakhir pada kurva epidemi berdasarkan onset, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan," kata Iwan dikutip dari keterangan resmi universitas, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Kesalahan-kesalahan Kecil Tapi Fatal Saat Mengenakan Masker di Masa Pandemi Covid-19
"Bahkan gelombang pertama masih terus berlangsung dan belum selesai," tambahnya.
Dipaparkannya, cara paling tepat untuk mengendalikan kondisi saat ini adalah dengan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara lebih ketat.
Ia mengambil DKI Jakarta sebagai contoh. Meskipun kasus baru Covid-19 tetap ditemukan, tetapi pertumbuhannya dapat melandai atau setidaknya direm sehingga tidak semakin meledak.
"PSBB ketat mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 50 %. Namun, pada saat Jakarta berada pada kondisi PSBB transisi, kasus Covid-19 kembali naik"
Baca Juga: Kasus Corona Lewati 280 Ribu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19: Masyarakat Jangan Merasa Kebal
"Hal ini disebabkan oleh perbedaan aktivitas penduduk yang dilakukan saat PSBB ketat dan PSBB transisi," jelas Iwan.
"PSBB ketat tentu dapat mengendalikan kasus Covid-19 yang ada di Jakarta meski tetap menunjukkan kasus baru per harinya,” ujarnya.(*)
Baca Juga: Lama Tak Tersorot, Prabowo Rupanya Diperintah Jokowi Untuk Menanam Singkong, Ini Manfaatnya
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | tribunnews,covid19.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar