GridHEALTH.id - Desas-desus berkurangnya kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta kini kabarnya ditangani dengan baik oleh Pemprov DKI.
Baru-baru ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan telah menambah jumlah rumah sakit rujukan Covid-19.
Baca Juga: Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Hampir Penuh, Pemprov DKI Tambah 800 Tempat Tidur untuk Pasien Corona
"Bagi (pasien Covid-19) yang punya gejala sedang atau berat harus dirawat. Itu sekarang ada tambahan rumah sakit sehingga kami saat ini ada 100 rumah sakit rujukan yang bisa digunakan," kata Anies di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (30/9/2020), dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan, pihaknya telah menggandeng 26 rumah sakit swasta untuk dijadikan rumah sakit rujukan Covid-19.
Kendati demikian, belum ada rincian nama rumah sakit swasta itu karena Anies masih menyiapkan payung hukum tentang pengadaan rumah sakit swasta untuk penanganan Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, Anies juga menyampaikan, Pemprov DKI telah menambah 3 tempat isolasi mandiri baru dan dua hotel untuk pasien Covid-19.
"(Pasien Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan) ditempatkan di fasilitas (pemerintah), ada Wisma Atlet dan kemudian juga ada tempat-tempat lain yang sudah disiapkan. Di Jakarta ada 3 tambahan tempat (isolasi mandiri) dan juga ada hotel. Ini yang untuk terkendali," ujar Anies.
Dua hotel di wilayah DKI yang dibuka untuk dijadikan lokasi isolasi mandiri Covid-19, yakni Ibis Style di Mangga Dua, Jakarta Utara; dan U Stay Hotel di Mangga Besar, Jakarta Barat.
Kendati demikian, isolasi pasien Covid-19 yang dilakukan di hotel ada yang berbayar dan ada yang memakai fasilitas pemerintah gratis.
Menurut Widyastuti, pengadaan tempat isolasi mandiri berbayar itu diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi sektor perhotelan yang juga terdampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Vitamin C Melulu yang Diutamakan, Vitamin B Komplek Wajib Dikonsumsi untuk Imunitas Kuat
"Kami satu sisi membantu menumbuhkan ekonomi sektor hotel sebagai bagian dari mempermudah warga untuk melakukan isolasi, karena kadang di rumah mungkin khawatir menularkan anggota keluarga yang lain," ujarnya dalam kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (24/9/2020). (*)
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar