"Yang dimaksud Pak Mahfud adalah antara Corona sama pilkada tidak berkolerasi langsung. Tidak otomatis kalau ada pilkada ada Corona, nggak ada hubungannya pilkada dengan Corona. Sejauh kalau pilkada dilaksanakan protokol Covid-19, tentu tidak akan menjadi klaster baru," kata Riza kepada wartawan di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (4/10/2020), dikutip dari Tribun News.
Riza mengatakan tinggi atau tidak angka penyebaran virus corona juga tergantung dari kepatuhan masyarakat menjalankan protokol kesehatan.
Wagub yang kerap disapa Ariza itu menekankan, apapun kegiatannya, termasuk pilkada, angka penyebaran corona akan meningkat jika warga tidak patuh menjalankan protokol kesehatan.
"Apapun kegiatannya, jangankan pilkada, hari-hari kita juga kalau nggak melaksanakan protokol Covid-19, protokol kesehatan, tidak melaksanakan 3M, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, ya, terjadi penyebaran, penularan," sebutnya.
"Jadi semuanya bukan pada kegiatannya, tapi sejauh mana kita bisa melaksanakan protokol Covid-19. Kalau kita melanggar protokol Covid-19, apapun kegiatannya tentu akan menjadi klaster baru untuk itu," sambung dia.
Baca Juga: Kelelahan Emosional Jarang Terdeteksi Padahal Berimbas Pada Fisik
Karena itu, Ariza mengajak agar semua pihak agar mematuhi protokol kesehatan. "Kita minta, yang paling penting memastikan di semua kegiatan, apapun bentuk kegiatannya, mari kita melaksanakan protokol Covid-19," imbau Ariza. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com,detik.com,Tribun News,gelora.co.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar