"Harusnya semuanya disubsidi oleh pemerintah, supaya bisa membantu peningkatan kapasitas testing yang masih sangat terbatas. Jangan lagi dibebani ke masyarakat," ujar Pandu Riono, dikutip dari CNBC TV, Senin (5/10/2020).
Menurut Pandu, harga atau pelayanan tes PCR hanya bagian kecil dari meningkatkan kapasitas testing.
"Harga komersial dalam menangani pandemi itu kita ada dua harga itu. Harga memang komersial yang tidak disubsidi ya kan seharusnya sekitar hampir Rp 800.000, sedangkan harga pelayanan untuk biaya PCR test itu sekitar Rp 200.000 yang sudah disubsidi oleh pemerintah," ucapnya.
Pandu menjelaskan, Kementerian Kesehatan seharunya mengatur ulang tentang masalah pelayanan testing lantaran testing di Indonesia masih terbatas.
Baca Juga: Anies Baswedan Dikabarkan Sakit Terpapar Covid-19, Wagub DKI Jakarta Angkat Bicara
"Kapasitas testing itu harus dibuka lagi ke semua wilayah, karena terjadi variasi yang sangat besar hanya di Jakarta saja yang sangat tinggi. Sedangkan, di daerah-daerah lain masih sangat rendah," tuturnya.
Selain itu, Pandu menyarankan untuk membantu laboratorium yang sudah ada guna meningkatkan kemampuan.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar