Menurutnya, para pemimpin politik AS saat ini telah menunjukkan bahwa mereka sangat tidak kompeten, ketika menanggapi pandemi Covid-19, krisis kesehatan masyarakat terbesar di zaman ini.
"Kita seharusnya tidak mendukung mereka dan membiarkan kematian ribuan orang Amerika lainnya, dengan membiarkan mereka mempertahankan pekerjaan mereka," ujarnya.
New England Journal of Medicine mulai diterbitkan pada 1812. Hanya ada 4 editorial sebelumnya yang secara kolektif ditandatangani oleh editornya, yaitu pertama, pada 2014 tentang kontrasepsi.
Kedua, pada tahun yang sama diterbitkan sebuah obituari untuk mantan kepala editor.
Ketiga, editorial tahun itu tentang penelitian perawatan standar dan yang keempat, editorial pada 2019 tentang aborsi.
"Alasan kami tidak pernah menerbitkan tajuk rencana tentang pemilu adalah kami bukan jurnal politik dan menurut saya kami tidak ingin menjadi jurnal politik, tetapi masalahnya di sini adalah seputar fakta, bukan opini (kesehatan)," terangnya.
"Ada sudah banyak kesalahan yang dilakukan yang bukan hanya bodoh, tapi sembrono dan saya pikir kami ingin orang-orang menyadari bahwa ada kebenaran di sini, bukan hanya opini," tegas Rubin.
Baca Juga: Donald Trump; Tertular Covid-19 Adalah Berkah Dari Tuhan, Bisa Jalani Perawatan Eksperimental
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar