"Lendir segar adalah lingkungan yang tidak ramah bagi virus karena mengandung banyak sel darah putih yang menghasilkan enzim untuk menghancurkan virus dan juga dapat mengandung antibodi dan bahan kimia lain untuk menetralkan virus."
"Menurut pendapat saya, virus yang menular hanya akan bertahan selama berjam-jam di dalam lendir pada permukaan dibandingkan berhari-hari."
Dalam makalah yang diterbitkan oleh Lancet pada bulan Juli, Emanuel Goldman, profesor mikrobiologi di Universitas Rutgers di Amerika Serikat mengatakan, "Kemungkinan penularan melalui permukaan benda mati sangat kecil".
Dia mengatakan studi yang menunjukkan risiko signifikan telah dirancang dengan "sedikit kemiripan dengan skenario kehidupan nyata".
Baca Juga: 6 Alasan Mengapa Wanita Butuh Masturbasi, Bisa Perbaiki Mood
Baca Juga: Menggembirakan, Sebagian Remaja Indonesia Alihkan Hasrat Seksual dengan Lakukan Olahraga
Minggu lalu Monica Gandhi, seorang profesor kedokteran di Universitas California, mengatakan penularan virus corona tidak terjadi permukaan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Reuters,WHO,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar