GridHEALTH.id - Sperma jika masuk melalui tua falopi lalu menuju indung telur, maka akan terjadi pembuahan.
Setelah pembuahan sukses maka akan terjadi kehamilan.
Hal itu bisa terjadi manaka sperma masuk lewat jalan ejakulasi saat berhubungan intim.
Tapi apa jadinya jika sperma mauk melalu mulut dan tertelan atau ditelan?
Jika itu yang terjadi bisa dipastikan tidak akan terjadi pembuahan dan kehamilan.
Saat perempuan menelan sperma, melansir mensjournal.com, alur yang terjadi tidak akan berujung pada sistem reproduksi.
Sama seperti saat menelan makanan dan minuman, sperma masuk ke dalam kerongkongan akan berakhir di sistem pencernaan.
Zat di dalam pencernaan akan membunuh sperma sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga mustahil untuk mengakibatkan kehamilan.
Satu hal yang harus diperhatikan, jika menelan sperma.
Baca Juga: Donald Trump Tentang Covid-19 yang Menginfeksinya; Saya Kebal, Bisa Keluar Dari Ruang Bawah Tanah
Menurut berbagai studi, tidak semua orang bisa meminum sperma.
Sama seperti berhubungan intim tanpa kondom atau penghalang lainnya, menelan sperma dapat membuat wanita berisiko terkena infeksi menular seksual (IMS).
Asal tahu saja, infeksi bakteri, seperti gonore dan klamidia, dari sperma dapat mempengaruhi tenggorokan.
Infeksi virus dari kulit ke kulit, seperti herpes jugadapat terjadi akibat kontak sperma dengan kulit.
Baca Juga: Studi Membuktikan, Minuman Ini Cukup Efektif Turunkan Berat badan
Sedangkan menurut Mayo Clinic,beberapa wanita ada yang mengalami alergi sperma dengan gejala seperti muncul rasa sakit, gatal, kemerahan, pembengkakan, hingga sulit bernapas akibat terpapar air mani.
Tapi jika pasangan sehat, tidak mempunyai gejala, dan sakita atupun riwayat penyakit seperti yang disebutkan di atas.
Pun perempuan yang menelan sperma sehat tidak memiliki riwayat seperti disebutkan di atas, maka menelan sperma tidak perlu dikhawatirkan.
Baca Juga: Aneka Herbal yang Efektif Bantu Kontrol Gula Darah dan Cegah Komplikasi Diabetes
Seperti dilansir TribunStyle.com. Ternyata sperma jika tertelan atau ditelan;
1. Mencegah diabetes
Sperma dapat menjadi obat untuk diabetes.
Fruktosa dan asam urat yang ditemukan dalam sperma membantu mencerna gula dalam tubuh.
Hal ini tentu saja bermanfaat untuk mencegah diabetes dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Baca Juga: Wanita Penyandang Hipertensi dan Diabetes Tidak Disarankan Pakai Kontrasepsi Hormonal
2. Anti depresan
Sperma mengandung spermophagia yang merupakan anti depresan.
Karena spermophagia mampu meningkatkan kebahagiaan dan membantu mengubah suasana hati Moms.
3. Bergizi
Baca Juga: Hamil Muda saat Pandemi Covid-19, Dokter: Minimal Kontrol Kandungan 7 Kali
Sperma memiliki kandungan nutrisi yang banyak.
Seperti seng, kalium, air, asam askorbat, asam sitrat.
Kandungan tersebut bermanfaat sebagai makanan yang alami.
Selain itu, ada juga yang menyebutkan manfaat sperma untuk kecantikan.
Cara penggunannya dengan dijadikan masker.
Tapi apakah itu benar?
Ahli dermatologi berbasis di Los Angeles AS, Dr. Will Kirby menyatakan, manfaat sperma untuk menyembuhkan jerawat adalah mitos.
Memang benar, sperma mengandung protein. Protein bermanfaat untuk menunjang kesehatan kulit, wajah, dan rambut.
Baca Juga: UU Ciptaker Tak Hilangkan Cuti Hamil hingga Haid, Ini Penjelasannya
Namun perlu diingat, diperlukan protein dalam jumlah cukup besar seperti makan asupan tertentu untuk mendapatkan manfaat optimal dari zat gizi tersebut.
Protein dalam sperma dosisnya tidak cukup tinggi untuk bisa sampai mengatasi masalah kulit. Selain itu, tidak ada bukti ilmiah mengoleskan protein dapat membantu masalah kulit.
Baca Juga: Sama-sama Karbohidrat, Ini Akibatnya Jika Kita Makan Nasi dan Kentang Secara Bersamaan
Dermatologi "Protein memang bagus untuk kulit, wajah, dan rambut. Tapi tidak ada bukti mengoleskannya bisa mengatasi masalah kulit," jelas dia seperti dilansir Cosmopolitan.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | Mayo Clinic,Tribunstyle.com,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar