Studi : Masker N95 Bekas Ternyata Masih Efektif Memblokir Virus

Untuk mengevaluasi setiap masker, peneliti mengisi sebuah ruangan dengan partikel garam aerosol yang kira-kira seukuran partikel kecil virus corona, kemudian mengirim sukarelawan untuk mengenakan masker itu.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Salam sehat. Selama masa pandemi Covid-19, masker menjadi barang utama yang wajib digunakan di mana saja dan kapan saja. Masker digunakan untuk mengurangi pajanan droplet atau air liur yang keluar saat seseorang berbicara, bersin, dan batuk. Untuk itu, kita wajib memerhatikan tata cara mencuci masker kain dengan cara yang benar. Selengkapnya klik link di bio. #BerbagiCerita #HadapiCorona #BerantasStunting #GridHealthID #GridNetwork #infokesehatan #healthinfo #worldhealth #Covid19 #maskerkain #masker #caracucimasker #cucimasker #mask #clothmask #viruscorona #coronavirus

Sebuah kiriman dibagikan oleh GridHEALTH (@gridhealth_id) pada 28 Agu 2020 jam 3:05 PDT

Selama tiga menit berikutnya, relawan diminta mengulangi serangkaian gerakan yang dirancang untuk meniru tugas harian petugas kesehatan.

Seperti yang diharapkan, semua masker N95 (baru, digunakan sekali, dan kedaluwarsa) bekerja lebih baik daripada masker bedah.

Dalam setiap aktivitas, masker ini mampu memblokir lebih dari 95% partikel.

Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Baking Soda Bisa Sembuhkan Asam Urat

Baca Juga: Gemar Minum Kopi Benarkah Membahayakan Ginjal, Ini Faktanya

Faktanya, tidak ada N95 yang memblokir kurang dari 96,8% partikel, bahkan masker kedaluwarsa atau yang telah dibersihkan sekali dengan hidrogen peroksida dan etilen oksida. (*)

#berantasstunting #hadapicorona

PROMOTED CONTENT