"Kita lihat ada puluhan ribu demonstran, ada beberapa yang terinfeksi dan dalam demo itu juga banyak yang teriak-teriak protes atau nyanyi," katanya.
Seperti diketahui, beberapa ahli epidemiologi sering menyebut bahwa berteriak tidak menutup kemungkinan mengeluarkan droplet atau percikan air liur yang cukup banyak.
Baca Juga: Fakta Baru Infeksi Virus Corona, Pasien Sembuh Covid-19 Bisa Kembali Terinfeksi dan Lebih Parah
Percikan air liur tersebut bisa bertahan selama berjam-jam di permukaan pakain, bahkan kulit manusia.
Studi terbaru menemukan bahwa virus corona rupanya bisa bertahan cukup lama di kulit manusia sampai 9 jam.
Baca Juga: Kesalahan saat Hamil Muda Ini Dapat Membahayakan Janin, Salah Satunya Porsi Makan Dua Kali Lipat
Kemampuan bertahannya itu menjadikan virus corona 4 kali lebih lama daripada virus influenza atau flu.
Hal ini seperti yang dikutip dari Daily Mail, penelitian tersebut diperoleh setelah menguji kulit mayat yang akan digunakan untuk cangkok kulit.
Source | : | NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar