Riset kolaborasi yang dilakukan THL dan Kota Helsinski menunjukkan, antibodi Covid-19 terbentuk satu bulan setelah infeksi dan masih dapat dideteksi hingga empat bulan lamanya.
Merit Melin, ilmuwan senior THL mengatakan penelitian ini fokus pada antibodi yang dapat menetralkan virus corona SARS-CoV-2 di kondisi laboratorium.
"Hampir semua pasien membentuk antibodi penawar dan sebagian besar mempertahankannya selama periode pengamatan (empat bulan)," kata Melin dilansir Xinhuanet, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Beredar Kabar Presiden China Batuk Hebat dan Positif Covid-19, Ini Buktinya
Dia mencatat, penelitian internasional sejauh ini jarang berfokus pada antibodi yang menetralkan virus.
Padahal sebelumnya, CDC Eropa mengatakan perkiraan antibodi Covid-19 bertahan sekitar 52 minggu atau 13 bulan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar