GridHEALTH.id - Saat ini, banyak pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh namun kembali harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami infeksi kedua virus corona.
Mulanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) sempat berdalih jika infeksi ulang virus corona sangat minim terjadi.
Namun rupanya, kasus reinfeksi atau infeksi ulang virus corona pertama sempat menggegerkan dunia.
Seorang pria di Hong Kong kembali dinyatakan mengalami infeksi ulang virus corona setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19 sekitar 4,5 bulan yang lalu.
Melihat hal tersebut, sebuah studi terbaru dari Finlandia menunjukkan bahwa antibodi setelah terinfeksi Covid-19 bertahan setidaknya 4 bulan.
Riset kolaborasi yang dilakukan THL dan Kota Helsinski menunjukkan, antibodi Covid-19 terbentuk satu bulan setelah infeksi dan masih dapat dideteksi hingga empat bulan lamanya.
Merit Melin, ilmuwan senior THL mengatakan penelitian ini fokus pada antibodi yang dapat menetralkan virus corona SARS-CoV-2 di kondisi laboratorium.
"Hampir semua pasien membentuk antibodi penawar dan sebagian besar mempertahankannya selama periode pengamatan (empat bulan)," kata Melin dilansir Xinhuanet, Selasa (13/10/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Beredar Kabar Presiden China Batuk Hebat dan Positif Covid-19, Ini Buktinya
Dia mencatat, penelitian internasional sejauh ini jarang berfokus pada antibodi yang menetralkan virus.
Padahal sebelumnya, CDC Eropa mengatakan perkiraan antibodi Covid-19 bertahan sekitar 52 minggu atau 13 bulan.
Sementara itu, kepala dokter di THL Hanna Nohynek menggarisbawahi pentingnya hasil riset ini dengan tujuan pengembangan vaksin.
"Seperti halnya vaksin yang bertujuan untuk menciptakan antibodi yang tahan lama, artinya temuan kekebalan alami bertahan lebih lama dari yang diperkirakan adalah suatu hal menjanjikan," katanya dalam siaran pers.
Sebelumnya, seorang pria berusia 33 tahun sempat dinyatakan menderita Covid-19 pada akhir Maret 2020 lalu.
Tak lama berselang, pria tersebut dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Namun berselang 4,5 bulan kemudian, tepatnya pada 15 Agutus 2020, pria sehat tersebut kembali dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami infeksi ulang virus corona. (*)
Baca Juga: Survei : Warga Pilih Vaksin Covid-19 Merah Putih Produksi Indonesia Dibanding Sinovac Buatan Cina
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar