"Kita lihat ada puluhan ribu demonstran, ada beberapa yang terinfeksi dan dalam demo itu juga banyak yang teriak-teriak protes atau nyanyi," katanya.
Seperti diketahui, beberapa ahli epidemiologi sering menyebut bahwa berteriak tidak menutup kemungkinan mengeluarkan droplet atau percikan air liur yang cukup banyak.
Baca Juga: Disebut Kebal Covid-19, Pemilik Golongan Darah O Lebih Rentan Terkena Demam Berdarah
Percikan air liur tersebut bisa bertahan selama berjam-jam di permukaan pakain, bahkan kulit manusia.
Studi terbaru menemukan bahwa virus corona rupanya bisa bertahan cukup lama di kulit manusia sampai 9 jam. (*)
Baca Juga: Musim Hujan saat Pandemi Covid-19, Para Ahli Sarankan untuk Selalu Bawa Barang Cadangan Ini
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar