Ada sejumlah faktor atau kondisi yang bisa menyebabkan siklus menstruasi pada wanita berubah.
Merangkum Health Line, beberapa penyebab telat haid adalah stres, gangguan hormonal, perubahan berat badan yang cepat dan drastis, melakukan olahraga berat, mengidap polycystic ovarian syndrome (PCOS) yang adalahadalah gangguan hormon.
Bisa juga karena efek samping program KB , mengalami gangguan tiroid, memasuki masa menopause, masalah kesehatan kronis tertentu terutama penyakit celiac, hingga menyandang gangguan diabetes mellitus (DM).
Memang ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi ketika seorang wanita terlambat haid. Tapi coba perhatikan ada tidaknya kondisi yang dapat memicu telat haid.
Jika dalam siklus sebelumnya ada riwayat hubungan intim, maka wanita akan lebih baik jika melakukan pemeriksaan awal kehamilan untuk memastikan apakah hamil atau tidak ketika mengalami telat haid.
Sedangkan, jika tidak ada riwayat hubungan intim sebelumnya, maka kemungkinan hamil dapat diabaikan.
Baca Juga: PSBB Dilonggarkan, Epidemiolog Ingatkan Bahaya Superspreader Penyebaran Covid-19
Baca Juga: Mengenal Craving, Perilaku Ingin Terus Mengunyah Akibat Kekurangan Gizi
Guna mendapatkan hasil yang akurat mengenai penyebab telat haid dan perawatan yang tepat sesuai kondisi, stiap wanita yang mengalami masalah ini disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar