Kesimpulan mereka didasarkan pada penelitian dinamika fluida komputasi yang mensimulasikan bagaimana partikel bergerak di sekitar kabin.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengatakan telah mengidentifikasi hanya 44 kasus Covid-19 terkait penerbangan sejak awal 2020 versus sekitar 1,2 miliar penumpang yang telah melakukan perjalanan selama waktu itu.
Sementara tidak ada yang benar-benar bebas risiko, kasus yang dipublikasikan tentang potensi penyebaran Covid-19 dalam penerbangan menunjukkan bahwa, "Risiko tertular virus di pesawat tampaknya berada dalam kategori yang sama dengan tersambar petir," kata Direktur Jenderal IATA Alexandre de Kata Juniac.
Alias meski sangat jarang, tetap bisa terinfeksi virus corona di pesawat meski sudah masker. Maka kewaspadaan dan kehati-hatian tetap yang utama untuk menghadapi penyebaran Covid-19.(*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | The Daily Sabah,Bussines Insider |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar