GridHEALTH.id - India dikabarkan akan segera menggunakan alat tes berbasis kertas untuk mendeteksi keberadaan virus corona (Covid-19).
Seperti kita ketahui umumnya saat ini alat tes Covid-19 berupa tes swab alias PCR (polymerase chain reaction) atau juga rapid test antibodi.
Sementara itu, alat tes yang akan segera tersedia di seluruh India tersebut dikatakan memiliki bahan yang sederhana, serta diklaim lebih murah dan lebih cepat.
Sistem tes virus corona murah dan cepat baru itu bernama Feluda, diambil dari nama seorang detektif dalam serial novel populer di India.
Secara umum, metode baru itu hanya menggunakan sepotong kertas kecil yang cukup mirip dengan alat uji kehamilan.
Baca Juga: 5 Tips Sehat Agar Gula Darah Terkendali Bagi Ibu Hamil Dengan Diabetes
Baca Juga: Kelewat Bergairah, Ahli Beberkan Posisi Berhubungan Badan yang Aman saat Hamil Muda
Channel News Asia mengabarkan, tes virus corona ini mampu menunjukkan hasil hanya dalam waktu satu jam saja.
Para peneliti yang mengembangkan metode tersebut juga optimistis, biaya pengadaannya yang murah serta cepatnya proses mampu membendung laju penyebaran virus corona di India.
"Tes ini tidak memerlukan peralatan canggih atau tenaga medis yang sangat terlatih. Ada banyak daerah terpencil di India yang tidak memiliki laboratorium memadahi. Metode ini akan jauh lebih mudah diterapkan," ungkap Souvik Maiti, ilmuwan dari CSIR-Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB), seperti dikutip Channel News Asia.
Baca Juga: 4 Cara Alami Ini Bisa Bantu Pria Atasi Disfungsi Ereksi Tanpa Harus Minum Obat
India saat ini mendiagnosis Covid-19 dengan tes RT-PCR yang akurat, tapi membutuhkan laboratorium yang canggih. Ada juga tes antigen yang memberikan hasil cepat dan relatif murah, tapi tingkat akurasinya rendah.
Metode Feluda yang baru diperkenalkan ini hanya menggunakan bahan kertas dengan menggabungkan akurasi tes PCR dan kemudahan tes antigen.
Para peneliti menjelaskan, teknik yang digunakan adalah penyuntingan gen CRISPR-Cas9, sebuah metode yang baru-baru ini membuat penemunya, Jennifer Doudna dan Emmanuelle Charpentier mendapatkan Hadiah Nobel Kimia.
Metode Feluda juga sudah mendapatkan persetujuan pemerintah. Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan pekan lalu, Feluda sudah bisa diluncurkan dalam beberapa pekan ke depan melalui perusahaan Tata Group.
Soal harga pasti tes Feluda memang belum dirilis, tapi media lokal menyebutkan, biayanya ditaksir sekitar 500 rupee atau sekitar Rp 99 ribuan saja, lima kali lebih murah dari biaya tes PCR di New Delhi.
Baca Juga: Waspada Diprank Test Pack, Bisa Bikin Baper, Tidak Ada Pembuahan Dideteksi Hamil
Sementara itu, diketahui hingga saat ini India masih menjadi negara Asia dengan jumlah kasus Covid-19 terbesar, dan merupakan yang kedua di dunia, dengan lebih dari 7,5 juta kasus.
Menurut data terbaru dari Worldometers, Rabu (21/10/2020) sore, tercatat total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi sebanyak 7,651,107 orang.
Dimana dari jumlah tersebut, 115,950 orang dinyatakan meninggal dunia, 6,795,103 orang sudah sembah, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.(*)
Baca Juga: Berkah Covid-19, Baru 14 Tahun Remaja Ini Dihadiahi Rp 366 Juta Usai Ikut Meneliti Covid-19
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kontan.co.id,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar