Meski demikian, konsumsi aspirin terlalu lama bisa meningkatkan resiko pendarahan gastrointestinal atau GI.
Penelitian itu dipimpin oleh The Monash University dengan melibatkan 19.114 pasien selama lebih dari lima tahun.
Hasilnya, 264 kasus pendarahan GI ditemukan akibat efek samping dari aspirin.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Endometriosis, 'Musuh' Perempuan saat Haid
Melansir dari Starts At 60, minimal sebanyak 60% dialami oleh orang tua berusia lebih dari 70 tahun.
Dari 264 kasus, 162 terjadi karena penggunaan aspirin setiap hari dan 102 kasus berasal dari kelompok plasebo.
Selain konsumsi aspirin, ada faktor lain yang meningkatkan resiko pendarahan. Mulai dari merokok, tekanan darah tinggi, obesitas, sakit ginjal, dan lain-lain.(*)
Baca Juga: Vanesaa Angel Memohon Tidak di Penjara Kepada Hakim, Alasannya Harus Berikan ASI ke Buah Hati
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kontan.co.id,drugs.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar