Mengutip dari Starts At 60, sebanyak 43% pasien yang mengonsumsi aspirin lebih sedikit membutuhkan perawatan ICU dan 44% pasien lebih sedikit yang membutuhkan ventilator mekanik.
Sedangkan 47% pasien lebih banyak yang bertahan akibat infeksi Virus Corona.
Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Anesthesia and Analgesia.
Sebanyak 412 pasien terinfeksi Virus Corona dengan usia rata-rata 55 tahun dilibatkan dalam penelitian.
Mereka telah dirawat di rumah sakit selama beberapa bulan karena komplikasi.
Jonathan Chow, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa jika penelitian tersebut dikonfirmasi, aspirin jadi obat apotek pertama yang tersebar di seluruh dunia untuk mengobati Covid-19.
Baca Juga: Aneka Bahan Alami nan Dahsyat Ini Rupanya Berkhasiat Mencerahkan Kulit Leher Gelap
Source | : | Kontan.co.id,drugs.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar