GridHEALTH.id - Sama seperti negara lainnya di Asia Tenggara, Malaysia pun ikut dilanda wabah virus corona (Covid-19) gelombang kedua.
Bahkan kodisinya kini dikabarkan telah mencapai telah mencapai tingkat kritis dengan rekor jumlah kasus yang tinggi.
Dimana menurut data Worldometers total keseluruhan kasus Covid-19 hingga (27/10/2020) sudah mencapai 28.640 orang, setelah dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan 835 kasus.
Dari jumah tersebut 18.499 sudah dinyatakan sembuh, 238 meninggal dunia, dan sisanya masih harus mendapatkan perawatan.
Sementaraitu dilaporkan bahwa banyak korban Covid-19 di sana merupakan petugas di garis depan yakni polisi, petugas medis dan kesehatan.
Dilansir Straits Times, 10.000 personel polisi Malaysia saat ini bahkan harus menjalani karantina, di mana lebih dari 200 personel dinyatakan positif dan menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: Hipertiroid Penyait Langka yang Membuat Seorang Sultan Sekalipun Tidak Bisa Makan Enak
Sejumlah besar petugas polisi yang terkena dampak telah membebani penempatan personel dan polisi yang ada.
Tak khayal mereka pun sekarang mempertimbangkan situasi tersebut sebagai masalah keamanan.
Ketika dihubungi, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hamzah Zainudin membenarkan adanya dampak signifikan terhadap kepolisian terkait kondisi Covid-19 ini.
Dia mengatakan, hal itu telah membebani tenaga kerja dan pekerjaan mereka.
Hamzah mengatakan personel polisi adalah profesi yang paling rentan terpapar virus karena sifat pekerjaan mereka.
"Wabah Covid-19 dimulai di Malaysia pada awal Februari dengan jumlah pasien positif mencapai sekitar 10.000 dalam tujuh bulan, tetapi selama gelombang ketiga pandemi saat ini, menyentuh sekitar 11.000 hanya dalam dua minggu," katanya seperti yang dilansir Straits Times.
Baca Juga: 8 Cara Membedakan Tanda Awal Kehamilan dan Haid yang Terlambat
Penyebaran virus corona di kepolisian Malaysia, yang memiliki lebih dari 100.000 anggota di semua divisi, terjadi hanya beberapa minggu setelah adanya pesan dari direktur jenderal Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah bahwa para garis depan harus menanggung situasi meskipun lelah.
"Untuk semua pejuang garis depan, kita memiliki pertempuran besar di depan kita. Negara kita bergantung pada Anda meskipun banyak malam tanpa tidur dan kelelahan kronis," tweet Noor Hisham.
Baca Juga: Keputihan saat Hamil Muda Bisa Sebabkan Keguguran? Begini Cara Mengatasinya
Di unggahan lainnya, dia mengatakan kepada pekerja garis depan bahwa, "Terkadang ketika Anda melakukan sesuatu dengan benar, tidak ada yang ingat, melakukan sesuatu yang salah, tidak ada yang lupa alias diingat terus".
"Lebih penting lagi Anda mendapatkan banyak hal dalam hidup bukan dengan menerima tetapi dengan MEMBERI," tulisnya.
Sebagai penghormatan kepada kepolisian, Datuk Seri Hamzah mengatakan banyak yang telah bekerja tanpa lelah dan tidak mengambil cuti atau cuti dalam 10 bulan terakhir.
Baca Juga: Keampuhan Bawang Putih Atasi Disfungsi Ereksi Ternyata Belum Teruji Secara Klinis
Dia mendesak warga Malaysia untuk mengindahkan nasihat untuk mentaati protokol kesehatan.
"Banyak dari polisi kami telah terinfeksi karena pekerjaan mereka mengharuskan mereka berada di area zona merah selama operasi dan pemeriksaan.
Mereka juga terpapar saat mereka menjaga 500 lebih penghalang jalan sejak pandemi melanda Malaysia, terutama selama perintah kontrol pergerakan ( Fase MCO)," jelas Hamzah.
"Meski memakai masker, pekerjaan mereka mengharuskan mereka berada di dekat orang yang mereka ajak bicara, bahkan jika mereka adalah pengemudi di dalam kendaraan.
Jarak sosial bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan dengan sempurna ketika Anda menjadi petugas polisi dalam suatu situasi," tambahnya kepada The Star.
Pada 19 Oktober, personel dari markas polisi distrik Cheras dinyatakan positif Covid-19, kata kepala polisi Kuala Lumpur Saiful Azly Kamaruddin.
Dia mengatakan ada anggota polisi lain di markas yang masih menunggu hasil tes dari dinas kesehatan kabupaten.(*)
Baca Juga: Sukses Atasi Diabetes Militus Tipe 2 dengan Gula Aren, Pelawak Ini Membuktikannya
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Kontan.co.id,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar