GridHEALTH.id - Sebagian masyarakat Indonesia kini tengah behagia merayakan libur panjang akhir Oktober 2020.
Setelah 7 bulan pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, sebagian masyarakat nekat bepergian untuk sekedar liburan menghilangkan penat.
Padahal sebelumnya, beberapa ahli hingga Presiden Joko Widodo menyarankan agar masyarakat tidak terlena dengan libur panjang tersebut.
Pasalnya, penyebaran virus corona yang masih agresif dapat memicu timbulnya kasus baru Covid-19.
Kendati demikian, baru-baru ini seorang ahli epidemiologi memprediksi bahwa imbas libur panjang kali ini dapat menimbulkan lonjakan kasus positif Covid-19 hingg 1 juta orang pada Desember 2020 mendatang.
Ahli epidemiolog dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra, kasus positif bisa mencapai 1 juta kasus pada Desember nanti.
"Kasus ini akan menyentuh 1 juta kasus pada hingga akhir Desember," ujarnya.
Baca Juga: Ahli Epidemiologi UI; PSBB Ketat Memang Tak Perlu Diterapkan Lagi Saat Ini
Tak hanya libur panjang, lonjakan kasus Covid-19 ini pun diperkirakan akibat adanya demo tolak UU Cipta Kerja di berbagai daerah.
"Ditambah dengan banyaknya risiko keramaian, seperti pilkada, demonstrasi, bahkan bisa lebih dari itu," tambahnya.
Sementara itu, sebelumnya juga sempat terjadi lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Agustus dan September 2020.
Hal ini juga diakibatkan adanya libur panjang yang membuat sebagian masyarakat nekat liburan. (*)
#hadapicorona
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar