GridHEALTH.id – Tentu sering dong makan roti.
Untuk "mengganjal" perut saat lapar, atau untuk menu sarapan pagi.
Tapi yakin kah dengan roti yang dimakan tersebut higienis pembuatannya dan benar cara pengolahannya?
Tentu kita tidak tahu jika ditanya seperti itu.
Kecuali kita pernah melihat langsung ke pabriknya.
Nah, aparat belum lama melakukan penggerebakan sebuah pabrik roti.
Dilaporkan pabrik roti tersebut menggunakan air mentah dalam mengolah adonan roti yang dibuat.
Baca Juga: Adakan Razia Rapid Test, 50 Wisatawan di Puncak Reaktif Covid-19 Diminta Pulang ke Rumah
Tapi saat aparat menggerebek, aparat dibuat terperengah.
Bagaimana tidak, pabrik roti yang akan dikonsumsi manusia itu kondisinya jorok Jauh dari kata higienis sebuah pabrik makanan manusia.
Lantai pabrik roti itu basah dan kotor.
Dindingnya nampak memiliki noda hitam.
Baca Juga: Puluhan Warga Korea Selatan Meninggal, Pemerintah Singapura Hentikan Penggunaan Vaksin Ini
Peralatan yang digunakan untuk mengolah makanan tak bersih.
Bahkan terlihat sudah menempel bekas-bekas panggangan berwarna hitam.
Lebih mengejutkan, pabrik itu mengolah adonan kue menggunakan air mentah yang diambil dari toilet yang kotor.
Baca Juga: Tembus Pedalaman Papua, Pasukan Elit TNI Hadapi Penyakit Mematikan
Intinya tingkat kebersihan di tempat itu sangat memprihatinkan.
bayangan saja, bahan baku mentah dan roti disiapkan di lantai yang kotor.
Selain itu sepuluh pekerja pabrik, enam orang merupakan warga asing, telah diberi suntikan tifoid.
Baca Juga: 3 Bahan Alami Ampuh Untuk Atasi Masalah Bau Kaki, Gampang Dibuat Sendiri di Rumah
Untuk diketahui, tifoid disuntikkan ke tubuh manusia untuk mencegah penyakit demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan tipes.
Pabrik roti tersebut berada di Malayasia.
Dilansir Sosok.ID dari Freemalaysiatoday.com, Balai Kota Kuala Lumpur (DBLK) telah menutup pabrik tersebut pada Kamis (24 September 2020).
Melalui laman Facebook-nya, DBLK mengumumkan penutupan pabrik yang terletak di Jalan Kuchai Lama, Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal itu dilakukan setelah departemen kesehatan dan lingkungan DBLK melihat kondisi pabrik yang kotor saat melakukan pemeriksaan.
Dalam unggahannya, petugas DBLK yang menyidak pabrik itu menemukan bekas kotoran tikus di tempat penyimpanan bahan baku dan alat-alat untuk membuat roti.
DBKL mengatakan, pihaknya kemudian menutup tempat itu berdasarkan Bagian 11 dari Undang-Undang Pangan tahun 1933.
Surat penutupan yang ditandatangani pada 25 September 2020 telah dikeluarkan.
Unggahan di akun DBKL pun mendapat beragam komentar dari warganet.
Ada yang marah karena tak menyebutkan nama pabriknya.
Ada pula yang berkomentar lebih baik membuat roti sendiri.
"Lebih baik buat roti sendiri," celetuk seseorang.
"Sebab itu, saya pilih buat roti sendiri." tambah lainnya.(*)
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Belum Aman, BPOM Tegas Tidak Akan Berikan Izin Edar
Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul “Buat Pelanggan Auto Bergidik Jijik, Pabrik Roti Ini Ketahuan Gunakan Air Mentah dari Toilet untuk Buat Adonan, Tempat Penyimpanan Bahan Bakunya Bahkan Dipenuhi Kotoran Tikus”
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar