GridHEALTH.id - 'Morning after pill' digunakan sebagai pil kontrasepsi darurat (emergency contraception/EC)i untuk mencegah kehamilan pasca hubungan intim yang dilakukan tanpa pengaman.
Pil kontrasepsi darurat ini digunakan setelah, dan bukan sebelum hubungan intim seperti metode kontrasepsi standar lainnya yang kita kenal.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa pil kontrasepsi darurat dapat mencegah lebih dari 95% kehamilan bila digunakan dalam waktu 3-5 hari setelah hubungan intim tanpa pengaman.
Meski kontrasepsi darurat dapat membantu pencegahan kehamilan, gunakanlah kontrasepsi darurat hanya dalam situasi berikut ini;
- Melakukan hubungan intim tanpa pengaman dalam waktu 5 hari terakhir (120 jam).
- Wanita mengalami kekerasan seksual dan tidak menggunakan metode kontrasepsi apapun.
- Kemungkinan kegagalan kontrasepsi KB yang tinggi akibat penggunaan yang tidak tepat atau tidak teratur dalam waktu 5 hari terakhir (120 jam), misalnya akibat salah menghitung masa subur, kondom robek atau lupa dipakai saat berhubungan intim.
Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI
Baca Juga: Kesemutan dan Kebas Pada Pasien Diabetes Dapat Dicegah Dengan Vitamin B
- Bisa juga digunakan saat lupa mengonsumsi pil KB lebih dari dua hari berturut-turut, terlambat suntik KB hingga 2 minggu dari waktu yang seharusnya, atau akibat alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR/IUD) yang lepas tanpa disadari juga bisa menyebabkan KB gagal.
Source | : | American Pregnancy Association,Hello Sehat,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar