Pil kontrasepsi darurat ada 3 macam:
1. Mengandung hormon kombinasi etinil estradiol dan levonorgestrel
2. Hanya mengandung hormon levonorgesterol atau disebut progestin-only pill
3. Pil yang tidak mengandung hormon tetapi tetap mengandung zat aktif ulipristal acetate.
Dari ketiga jenis pil kontrasepsi darurat tersebut, progestin-only pill adalah yang paling sering digunakan.
Penggunaannya juga aman pada wanita yang tidak bisa menggunakan pil kontrasepsi yang berbasis estrogen.
Yakni, pada mereka yang memiliki riwayat serangan jantung, stroke, gangguan pembekuan darah, migrain, penyakit hati, atau sedang menyusui.
Baca Juga: 5 Tips Sehat Agar Gula Darah Terkendali Bagi Ibu Hamil Dengan Diabetes
Baca Juga: Sedang Haid, Berapa Kali Mengganti Pembalut Agar Vagina Tetap Sehat?
Baca Juga: Bayi Cegukan Bikin Cemas Ibu, Padahal Ini Manfaatnya Buat Si Kecil
Sebaiknya kita tidak mengandalkan pil ini sebagai metode kontrasepsi utama. Sebab, kontrasepsi darurat ini kurang efektif dalam mencegah kehamilan dibandingkan dengan pil KB paket bulanan (menurut siklus haid) yang digunakan secara tepat dan konsisten.
Perlu diperhatikan, kontrasepsi darurat juga tidak dapat mencegah infeksi menular seksual (*).
Source | : | American Pregnancy Association,Hello Sehat,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar