Tapi, penyakit ini merupakan infeksi virus yang sangat menular dan dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak kulit ke kulit, hubungan seksual, berbagi pakaian, atau hanya dengan menyentuh benda yang disentuh penderita yang terinfeksi.
Selain itu, penyakit kulit yang satu ini juga dinyatakan akan mengganggu kenyamanan pasiennya dalam jangka waktu panjang.
Baca Juga: Ribut Perkara Penanganan Covid-19, Donald Trump Bakal Pecat Ahli Virus Anthony Fauci Usai Pilpres
”Hingga saat ini belum terdapat data epidemiologi yang akurat untuk penyakit Moluskum Kontagiosum.
Ada penelitian yang menyatakan insiden MK sebesar 1200-1400 kasus per 100,000 penduduk per tahun di seluruh dunia." ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV, CEO Klinik Pramudia dalam webinar bertajuk "Moluskum Kontagiosum, jerawat genital yang mengganggu" pada Rabu (4/11/2020).
MK tidak saja muncul di kelamin. Tapi bisa juga di di area genital pada orang dewasa, atau di sekitar punggung, kaki, tangan, dan dada pada anak.
Baca Juga: Apakah Covid-19 Memengaruhi Siklus Haid Wanita? Ini Jawaban Ahli
"Pada anak, MK sering ditemukan di dada, punggung, kaki, tangan, daerah lipatan dan wajah. Sedangkan pada dewasa ditemukan pada genital dan area sekitarnya.” ujar dr. Anthony Handoko, SpKK, FINSDV.
"Penyakit kulit yang satu ini disebabkan oleh poxvirus ya. Benjolannya itu mirip jerawat tapi ada titik kecil di tengah benjolannya." tambahnya.
Pencegahan terbaik adalah menghindari sumber penularan melalui deteksi dini penderita MK, baik pada anak maupun dewasa.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Hampir 90 Persen, Jokowi: 'Jangan Teledor dan Kehilangan Kewaspadaan'
Source | : | mayoclinic.org,GridHealth.ID |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar