GridHEALTH.id - Gejala tak biasa kembali dialami seorang pasien yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Dimana pasien Covid-19 berinisial BU (54), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun itu awalnya mengalami tidak enak badan dan tulangnya kaku sebelum dinyatakan terpapar virus corona.
“Jadi, sekitar 19 Oktober lalu, BU merasakan ngreges (tidak enak badan) dan tulangnya merasa kaku. Kemudian ia memeriksakan diri di mantra kesehatan,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun, Mashudi dilansir Kompas.com, Rabu (4/11/2020) malam.
Sehari kemudian, kata Mashudi, BU memeriksakan diri ke salah satu dokter di Nglames lantaran merasa belum sembuh sakitnya.
Saat diperiksa dokter, BU didiagnosis mengidap tensi darah tinggi serta gejala tipes.
Baca Juga: Jerawat Kelamin Bisa Menyerang Pria dan Wanita, Pada Anak Penanganannya Lebih Sulit
Baca Juga: Terungkap Mengapa Sebagian Besar Pasien Covid-19 Alami Pembekuan Darah
Khawatir kondisi makin memburuk, BU bersama istrinya melakukan rapid test mandiri di laboraotrium kesehatan.
Hasil rapid test pertama, BU bersama istrinya dinyatakan non reaktif.
Namun, hasil rapid test kedua, BU dinyatakan reaktif. Sementara istrinya hasilnya non reaktif.
Lantaran reaktif, BU memilih uji swab mandiri di salah satu laboratorium kesehatan. Hasilnya keluar menunjukkan pria itu positif Covid-19.
Baca Juga: Hampir Dua Bulan Ditunjuk jadi Wakil KPC PEN, Luhut Berdalih Data Pusat dan Daerah Tidak Sesuai
Setelah dinyatakan positif covid-19, BU menjalani isolasi mandiri lantaran kondisi kesehatannya membaik.
Sementara empat kontak erat yakni istri, anak dan dua tukang yang bekerja di rumahnya juga menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Curah Hujan Sudah Tinggi, Waspada Infeksi Chikungunya di Masa Pandemi Covid-19, Ini 4 Penangkalnya
Hingga Rabu (4/11/2020) jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 150 orang.
Perinciannya sembilan dirawat, tiga isolasi mandiri, 128 sembuh dan sepuluh orang meninggal dunia.
Mashudi meminta warga Kabupaten Madiun makin disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Prediksi Kasus Covid-19 Pasca Libur Panjang Cuti Bersama, Minggu Depan Terjadi Lonjakan?
Warga diminta disiplin memakai masker, menjaga jarak, rajin cuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan.
Diketahui protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan rutin mencuci tangan memang sangat penting dilakukan saat pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Ribut Perkara Penanganan Covid-19, Donald Trump Bakal Pecat Ahli Virus Anthony Fauci Usai Pilpres
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penularan virus corona sangat sulit diprediksi.
Mereka menyebar terutama di antara orang-orang yang berada dalam kontak dekat atau dalam jarak sekitar 6 kaki untuk waktu yang lama.
Penyebaran virus corona terjadi ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, dan tetesan dari mulut atau hidung mereka diluncurkan ke udara dan mendarat di mulut atau hidung orang-orang di dekatnya.
Sehingga menjalankan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) di masa pandemi ini menjadi kewajiban yang tak boleh diabaikan.(*)
Baca Juga: Disfungsi Ereksi, Gangguan Seksual yang Jadi Momok Pria Penyandang Diabetes Tipe 2
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,CDC |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar