GridHEALTH.id - Perkembangan vaksin Covid-19 kerja sama antara perusahaan farmasi China, Sinovac Biotech dn Bio Farma kini telah memasuki tahap akhir.
Presiden Joko Widodo mempresidksi bahwa vaksin Covid-19 Sinovac tersebut akan didistribusikan dua bulan lagi atau mulai Januari 2021.
"Ini pasti ada akhirnya kok. Tinggal vaksin sudah ketemu, perkiraan nanti kira-kira bulan Januari sudah mulai vaksinasi nanti, itulah namanya kita akan kembali situasi sebelum pandemi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Rabu (19/8/2020).
Kendati demikian, baru-baru ini tersiar kabar jika ada 14 relawan vaksin Covid-19 Sinovac yang mundur.
Baca Juga: Diundang Jadi Pembicara, WHO Nilai Menkes Terawan Sukses Kendalikan Covid-19 di Indonesia, Benarkah?
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof Kusnandi Rusmil.
Adapun Kusnandi mengatakan, sebanyak 1.620 orang telah disuntik pada tahapan pertama.
Tahap penyuntikan kedua jumlah 1.540 orang.
"Memang dari 1.620 itu ada yang drop out 14 orang, 7 orang pindah kerja karena ini ada orang dewasa, dan 7 orang karena sakit flu dan lainnya, sehingga tidak bisa ikut yang kedua," katanya, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (5/11/2020).
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menyebar Melalui Air di Kolam Renang, Ini Faktanya
Ribuan orang yang disuntik vaksin Covid-19 tersebut, dikatakan Kusnandi, cenderung sedikit jumlahnya yang mengalami keluhan seperti panas pada badan dan bengkak-bengkak.
"Saya sudah melakukan ini, vaksin tetanus itu panasnya jauh lebih besar. Jadi relatif tak begitu panas dan nyeri dibanding waktu vaksin yang dahulu," pungkasnya.
Dikatakan Kusnandi, sekarang vaksin Covid-19 memasuki uji klinis fase ketiga.
Beberapa negara melakukan hal serupa terkait vaksin ini.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Kembali Lebih dari 4 Ribu, Inikah Dampak dari Libur Panjang Pekan Lalu?
"Nanti semua itu dibandingkan, antara Indonesia, Uni Emirat Arab, Turki, dan Brasil. Nanti WHO yang menentukan. Kalau hasilnya bagus, nanti bisa diperjualbelikan," pungkasnya.
Kusnandi berharap dalam waktu satu minggu, uji klinis vaksin Covid-19 kepada para relawan bisa selesai semua. (*)
Baca Juga: Wajib Steril, Ibu Positif Covid-19 Tak Perlu Membersihkan Payudara sebelum Menyusui
#hadapicorona
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar