- Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
- Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
- Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh.
Jika gula darah di bawah 70 mg/dL maka bisa mengalami hipoglikemia. Sebaliknya, dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL.
Efek hipoglikemia antara lain: tubuh lemas, kulit pucat, berkeringat, kelelahan, gelisah, sulit berkonsentrasi, mudah marah, kesemutan di area mulut, tidak mampu berdiri atau berjalan, kejang dan jantung berdebar.
Baca Juga: Air Lemon Menghilangkan Belang di Wajah Secara Alami dengan Mudah
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Gigi Putih Cemerlang, Murah Sekaligus Tanpa Repot
Efek hiperglikemia contohnya kejang, jantung berdebar, bobot tubuh berkurang, nafsu makan meningkat, tubuh lelas, sering haus, sering kencing, mudah gelisah, penglihatan buram, kulit kering, memerah dan terasa panas dan sering infeksi gigi.
Source | : | halo sehat,Health Line,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar