GridHEALTH.id - Memiliki kadar gula darah normal pada tubuh sangat penting karena bisa menunjang pekerjaan kita sehari-hari, membuat tubuh bekerja dengan baik, dan membuat kita tetap sehat.
Penting diketahui, sebenarnya kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. Kadar ini bisa berubah seperti saat sebelum dan sesudah kita makan atau juga saat waktunya tidur.
Seusai makan, sistem pencernaan akan memecah karbohidrat menjadi gula atau glukosa yang bisa diserap oleh aliran darah.
Zat tersebut sangat penting untuk sumber energi sel-sel tubuh . Darah mengalirkan zat gula ini menuju sel-sel tubuh guna menjadikannya energi.
Namun, zat gula ini harus melewati sebuah ‘pintu’ untuk memasuki sel-sel tersebut. Hormon yang berperan dalam membuka ‘pintu’ itu adalah insulin yang dihasilkan oleh pancreas.
Setelah memasuki sel, zat gula ini akan dibakar menjadi energi yang bisa kita pakai. Gula yang lebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.
Baca Juga: Hindari 7 Kesalahan Ini Saat Cek Kadar Gula Dengan Alat Cek Gula Darah
Baca Juga: Studi : Covid-19 Dapat Menyebabkan Otak Menua Hingga 10 Tahun
Berikut kisaran kadar gula darah normal pada tubuh:
- Sebelum makan: sekitar 70-130 mg/dL
- Dua jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL
- Setelah tidak makan (puasa) selama setidaknya delapan jam: kurang dari 100 mg/dL
- Menjelang tidur: 100 – 140 mg/dL
Menjaga kadar gula darah agar dalam angka normal sangat penting. Gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) atau tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh.
Jika gula darah di bawah 70 mg/dL maka bisa mengalami hipoglikemia. Sebaliknya, dikatakan mengalami hiperglikemia jika kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL.
Efek hipoglikemia antara lain: tubuh lemas, kulit pucat, berkeringat, kelelahan, gelisah, sulit berkonsentrasi, mudah marah, kesemutan di area mulut, tidak mampu berdiri atau berjalan, kejang dan jantung berdebar.
Baca Juga: Air Lemon Menghilangkan Belang di Wajah Secara Alami dengan Mudah
Baca Juga: 5 Cara Mendapatkan Gigi Putih Cemerlang, Murah Sekaligus Tanpa Repot
Efek hiperglikemia contohnya kejang, jantung berdebar, bobot tubuh berkurang, nafsu makan meningkat, tubuh lelas, sering haus, sering kencing, mudah gelisah, penglihatan buram, kulit kering, memerah dan terasa panas dan sering infeksi gigi.
Selain itu, kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol juga bisa menimbulkan komplikasi berbahaya, seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemi hiperosmolar nonketotik (HHNK).
Kita dapat mengelola glukosa darah dengan lebih baik melalui cara-cara berikut;
1. Hindari makanan tinggi gula berlebih, termasuk soda, minuman manis dan kopi dengan krimer dan gula, jus buah, serta makanan ringan olahan dan permen batangan.
2. Konsumsilah makanan tinggi serat. Makanan ini biasanya membantu menjaga gula darah pada kondisi stabil.
3. Makan makanan yang mengandung lemak sehat, seperti dari minyak zaitun dan kacang-kacangan, dan pilih protein tanpa lemak seperti ayam dan kalkun.
4. Makan sayur dan protein nabati secara teratur, seperti kacang-kacangan dan tahu.
Baca Juga: Tidak Disarankan Mengonsumsi Kopi Saat Haid, Ternyata Ini 5 Alasannya
Baca Juga: Hati-hati Bila Punya Keturunan Diabetes, Ini yang Harus Dilakukan
5. Berolahragalah setidaknya lima kali seminggu, 30 menit setiap kali. Sertakan aktivitas aerobik dan latihan beban dalam rutinitas.
6. Pantau gula darah sesuai dengan rekomendasi dokter dan catat levelnya. Ini akan membantu kita mengidentifikasi pola dan perubahan yang tidak biasa pada kadar gula darah.
7. Minum insulin atau obat-obatan oral, seperti metformin (Glucophage), seperti yang diinstruksikan oleh ahli endokrin atau dokter perawatan primer.
Baca Juga: Meski Penggemar, Ada Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Mentah, Ini Daftarnya
Baca Juga: Mengenal Penyakit Endometriosis, 'Musuh' Perempuan saat Haid
Selain mengelola kadar glukosa darah, penting untuk memperhatikan kaki dan tungkai. Saraf di tungkai dan kaki bisa rusak, yang bisa menyebabkan berkurangnya perasaan/sensasi rasa.
Ini bisa berisiko kita tidak menyadarinya jika kita memotong atau melukai kaki atau tungkai. (*)
#BijakGGL #berantasstunting #hadapicorona
Source | : | halo sehat,Health Line,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar