Sementara itu melansir newshub.com, pemilik CrossFit Hibiscus sekaligus rekan kerjanya, John Taurua mengatakan, kematian tersebut "sangat tidak disangka".
"Yang kami tahu hanya dia pergi berolahraga, jatuh pingsan dan kemudian mereka tidak dapat menyelamatkannya.
Baca Juga: Belum Terlihat Dampak Libur Panjang, Satgas: 'Kasus Covid-19 Relatif Terkendali', Benarkah?
"Dia berlatih setiap hari, tidak meminum alkohol. Dia dalam kondisi paling prima dalam tubuhnya."
CrossFit telah banyak dicurigai sebagai penyebab kondisi mematikan yang mengancam nyawa manusia.
Mengutip nypost.com, banyak peneliti ingatkan adanya kondisi ginjal yang fatal, yang berkaitan dengan CrossFit.
Baca Juga: Sering Kentut Sebelum Haid Datang, Fluktuasi Hormon Jadi Penyebabnya
Kondisi ini disebut rhabdomyolysis, yang sebabkan otot bocor dan melepas protein bernama myoglobin ke darah.
Kondisi ini dapat sebabkan gagal ginjal bahkan kematian.
Rhabdomyolysis dapat disebabkan oleh latihan ekstrim, dan bisa terjadi karena rendahnya tingkat energi di sel.
Baca Juga: Diabetes Neuropati, Bisakah Disembuhkan? Ini Dia Cara Mengelolanya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar