2. Gangguan jumlah darah saat haid
Gangguan haid ini bisa dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni: Hipermenorea (menoragia) dan hipomenorea.
Hipermenorea adalah bentuk gangguan siklus haid tetap teratur dan jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak, terlihat dari jumlah pembalut yang dipakai dan gumpalan darahnya.
Penyebab terjadinya menoragia, di antaranya yakni kemungkinan terdapat mioma uteri (pembesaran rahim), polip endometrium, dan hiperplasia endometrium (penebalan dinding rahim).
Diagnosis kelainan ini dapat ditetapkan dengan pemeriksaan dalam, ultrasonografi (USG), dan pemeriksaan terhadap kerokan.
Baca Juga: 5 Makanan Bikin Susah Tidur Nyenyak, Jangan Konsumsi di Malam Hari
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin covid-19 Asal Inggris Ditunda Setelah Seorang Relawan Sakit Setelah Disuntik
Hipomenorea, pada kelainan ini siklus menstruasi tetap teratur sesuai dengan jadwal menstruasi, tapi jumlahnya sedikit, dengan kenyataan tidak banyak berdarah.
Penyebabnya kemungkinan adalah, gangguan hormonal, kondisi wanita kukurangan gizi, dan wanita dengan penyakit tertentu.
Source | : | Kompas.com,nakita.grid.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar